JAKARTA. Akhirnya, PT Adhi Karya, Tbk (ADHI) bisa melanjutkan rencana ekspansi usaha. Emiten konstruksi plat merah ini menjadi salah satu BUMN yang bakal mengantongi penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah. Mengacu keputusan Panitia Kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ADHI mendapat jatah PMN sebesar Rp 1,4 triliun. Selanjutnya, ADHI berencana mencari pendanaan melalui rights issue. "Targetnya, kami bisa mendapat Rp 2,8 triliun," ujar Direktur Utama ADHI, Kiswodarmawan, Rabu (4/2) malam. Di ADHI, pemerintah menguasai 51% saham. Demi mempertahankan kepemilikan itu, pemerintah harus menyuntikkan modal sekitar Rp 1,42 triliun. Namun, manajemen ADHI masih menunggu keputusan sah mengenai PMN.
ADHI incar rights issue Rp 2,8 triliun
JAKARTA. Akhirnya, PT Adhi Karya, Tbk (ADHI) bisa melanjutkan rencana ekspansi usaha. Emiten konstruksi plat merah ini menjadi salah satu BUMN yang bakal mengantongi penyertaan modal negara (PMN) dari pemerintah. Mengacu keputusan Panitia Kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), ADHI mendapat jatah PMN sebesar Rp 1,4 triliun. Selanjutnya, ADHI berencana mencari pendanaan melalui rights issue. "Targetnya, kami bisa mendapat Rp 2,8 triliun," ujar Direktur Utama ADHI, Kiswodarmawan, Rabu (4/2) malam. Di ADHI, pemerintah menguasai 51% saham. Demi mempertahankan kepemilikan itu, pemerintah harus menyuntikkan modal sekitar Rp 1,42 triliun. Namun, manajemen ADHI masih menunggu keputusan sah mengenai PMN.