KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu terkait dengan pendanaan emiten konstruksi makin menghangat di pasar. Meskipun bukan isu baru, belakangan pasar mencermati kemampuan emiten terkait dengan arus kas perusahaan. Maklumlah, tahun depan, pemerintah diyakini menggenjot proyek-proyek infrastruktur. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) salah satunya yang juga menggarap proyek infrastruktur. Adalah proyek light rail transit (LRT) yang kini sedang dikerjakan oleh ADHI. Asal tahu, total nilai proyek LRT tersebut berkisar Rp 31 triliun. Angka ini membengkak, karena sebelumnya diperkirakan mencapai Rp 27 triliun. Melihat hal tersebut, ADHI berusaha mencari alternatif pendanaan. Salah satu yang sedang dijajaki yakni menjaring dana dari negeri Paman Sam.
ADHI jajaki pendanaan ke Amerika Serikat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Isu terkait dengan pendanaan emiten konstruksi makin menghangat di pasar. Meskipun bukan isu baru, belakangan pasar mencermati kemampuan emiten terkait dengan arus kas perusahaan. Maklumlah, tahun depan, pemerintah diyakini menggenjot proyek-proyek infrastruktur. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) salah satunya yang juga menggarap proyek infrastruktur. Adalah proyek light rail transit (LRT) yang kini sedang dikerjakan oleh ADHI. Asal tahu, total nilai proyek LRT tersebut berkisar Rp 31 triliun. Angka ini membengkak, karena sebelumnya diperkirakan mencapai Rp 27 triliun. Melihat hal tersebut, ADHI berusaha mencari alternatif pendanaan. Salah satu yang sedang dijajaki yakni menjaring dana dari negeri Paman Sam.