JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru berhasil mengantongi kontrak baru Rp 5,7 triliun sepanjang semester I 2017. Pencapaian ini baru setara 27,1% dari target tahun ini yakni Rp 21 triliun. Namun, perolehan kontrak anyar ini di luar dari proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek tahap I sebesar Rp 19,7 triliun (di luar PPn). ADHI tidak memasukkan proyek ini ke target 2017 karena bukan proyek berulang, dalam arti hanya diperoleh sekali. Sehingga jika digabung dengan kontrak dari proyek LRT, Adhi sebetulnya sudah mengantongi kontrak anyar Rp 25,4 triliun. Tidak hanya masih jauh dari target, pencapaian kontrak baru ADHI separuh pertama tersebut juga melambat sebesar 6,4% dibanding periode yang sama tahun lalu yakni Rp 6,09 triliun.
ADHI kantongi kontrak baru Rp 5,7 triliun
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru berhasil mengantongi kontrak baru Rp 5,7 triliun sepanjang semester I 2017. Pencapaian ini baru setara 27,1% dari target tahun ini yakni Rp 21 triliun. Namun, perolehan kontrak anyar ini di luar dari proyek light rail transit (LRT) Jabodetabek tahap I sebesar Rp 19,7 triliun (di luar PPn). ADHI tidak memasukkan proyek ini ke target 2017 karena bukan proyek berulang, dalam arti hanya diperoleh sekali. Sehingga jika digabung dengan kontrak dari proyek LRT, Adhi sebetulnya sudah mengantongi kontrak anyar Rp 25,4 triliun. Tidak hanya masih jauh dari target, pencapaian kontrak baru ADHI separuh pertama tersebut juga melambat sebesar 6,4% dibanding periode yang sama tahun lalu yakni Rp 6,09 triliun.