JAKARTA. Dalam lima bulan pertama, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil mengantongi kontrak baru Rp 4,6 triliun. Namun, realisasi ini baru sekitar 24,5% target kontrak baru yang dipatok tahun sebesar Rp 18,7 triliun. Corporate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata dalam keterangan resminya, Kamis (18/6) mengatakan mayoritas realisasi kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek swasta yakni mencapai 44%. Sedangkan dari proyek pemerintah hanya sekitar 36% atau Rp 1,65 triliun, dan 20% sisanya bersumber dari proyek BUMN. Sekitar, 89% realisasi tersebut merupakan proyek konstruksi dan 11% sisanya bersumber dari proyek-proyek dari lini bisnis lainnya. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebanyak 51%, Jalan dan Jembatan 37%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 12%.
ADHI kantongi kontrak pemerintah Rp 1,65 triliun
JAKARTA. Dalam lima bulan pertama, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berhasil mengantongi kontrak baru Rp 4,6 triliun. Namun, realisasi ini baru sekitar 24,5% target kontrak baru yang dipatok tahun sebesar Rp 18,7 triliun. Corporate Secretary ADHI Ki Syahgolang Permata dalam keterangan resminya, Kamis (18/6) mengatakan mayoritas realisasi kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek swasta yakni mencapai 44%. Sedangkan dari proyek pemerintah hanya sekitar 36% atau Rp 1,65 triliun, dan 20% sisanya bersumber dari proyek BUMN. Sekitar, 89% realisasi tersebut merupakan proyek konstruksi dan 11% sisanya bersumber dari proyek-proyek dari lini bisnis lainnya. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebanyak 51%, Jalan dan Jembatan 37%, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 12%.