KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memperkirakan pada tahun 2021 nanti bakal butuh dana untuk kebutuhan investasi yang cukup besar yakni Rp 6 triliun. Dus, emiten konstruksi pelat merah tersebut mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun dan rights issue sebesar Rp 2,9 triliun. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Noegroho Parwanto mengatakan nilai rights issue tersebut disepakati agar porsi kepemilikan saham publik sebesar 49%. "Untuk rights issue direncanakan pertengahan 2021," ujar dia. Pengumpulan dana tersebut dilakukan Adhi Karya untuk menggarap tujuh proyek investasi hasil prakarsa untuk periode 2020-2024. Tujuh proyek tersebut adalah Tol Solo-Yogyakarta, Tolo Solo Bawen, proyek 6 tol ruas dalam kota Jakarta, Tol Jakarta Outer Ring-Road (JORR) Elevated, prasarana Kereta Api Loop Line Jakarta, pengadaan air bersih dari Bendungan Karian untuk Jakarta Barat dan Tangerang Selatan serta pengolahan limbah.
Adhi Karya (ADHI) akan rights issue Rp 2,9 triliun pada pertengahan 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memperkirakan pada tahun 2021 nanti bakal butuh dana untuk kebutuhan investasi yang cukup besar yakni Rp 6 triliun. Dus, emiten konstruksi pelat merah tersebut mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun dan rights issue sebesar Rp 2,9 triliun. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Noegroho Parwanto mengatakan nilai rights issue tersebut disepakati agar porsi kepemilikan saham publik sebesar 49%. "Untuk rights issue direncanakan pertengahan 2021," ujar dia. Pengumpulan dana tersebut dilakukan Adhi Karya untuk menggarap tujuh proyek investasi hasil prakarsa untuk periode 2020-2024. Tujuh proyek tersebut adalah Tol Solo-Yogyakarta, Tolo Solo Bawen, proyek 6 tol ruas dalam kota Jakarta, Tol Jakarta Outer Ring-Road (JORR) Elevated, prasarana Kereta Api Loop Line Jakarta, pengadaan air bersih dari Bendungan Karian untuk Jakarta Barat dan Tangerang Selatan serta pengolahan limbah.