KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) masih terus menunggu perkembangan Covid-19 untuk bisa melihat proyeksi kinerja di tahun ini. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho menjelaskan hingga saat ini target pendapatan dan laba di kuartal II-2020 saja masih dikaji dengan mempertimbangkan beberapa skenario terkait Covid-19. "Berharap PSBB berakhir di 21 Mei 2020 supaya bisa lari kencang," jelas Noegroho melalui pesan singkat kepada Kontan.co.id, Senin (11/5). Harapan tersebut sejalan dengan pengerjaan proyek di luar Jawa yang sudah kembali normal sejak pertengahan April 2020. Sementara itu, pada kuartal I-2020 kemarin pendapatan ADHI tercatat tumbuh 31,76% menjadi Rp 3,07 triliun. Namun laba bersih justru turun hingga 80,72% menjadi Rp 14,56 miliar.
Baca Juga: Tak kunjung bagikan dividen, indeks IDX BUMN20 anjlok 38,31% dari awal tahun Kenaikan pendapatan didorong oleh peningkatan segmen jasa konstruksi sebesar 37,1% menjadi Rp 2,5 triliun dari yang sebelumnya Rp 1,8 triliun di kuartal I-2020. Hal ini didukung oleh kenaikan pendapatan dari proyek Tol Sigli-Aceh yang naik 365% menjadi Rp 1,2 triliun. Sementara laba bersih turun signifikan karena beberapa proyek joint venture dari tahun sebelumnya sudah diselesaikan di awal kuartal I-2020. Sedangkan proyek joint venture baru di tahun ini masih dalam tahap persiapan. "Sehingga progresnya belum signifikan dan mulai meningkat di kuartal III-2020," jelasnya.