KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,2 triliun hingga September 2020. Capaian tersebut setara 22,55% dari target kontrak baru tahun ini yang ditetapkan Rp 27,5 triliun. Target tersebut telah dipangkas dari semula Rp 35 triliun. Dari revisi target tersebut, Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian memprediksi Adhi Karya akan memperoleh kontrak baru senilai Rp 13,5 triliun. Hal ini sejalan dengan kemampuan Adhi Karya dalam memperoleh kontrak baru yang terbatas karena gearing ratio yang cukup tinggi yaitu 1,8 kali dengan rata-rata sektor 1,7 kali. "Sehingga kemampuan untuk membiayai working capital menggunakan new bank loans ataupun surat utang terbatas," kata Joey kepada Kontan.co.id, Selasa (6/10). Selain itu, persaingan antar kontraktor cukup ketat di tengah pandemi Covid-19 karena jumlah proyek yang dilelang tidak banyak. Joey memproyeksikan Adhi Karya akan membukukan pendapatan Rp 14,44 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 131,5 miliar pada tahun ini.
Adhi Karya (ADHI) diprediksi bisa realisasikan kontrak baru Rp 13,5 triliun tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,2 triliun hingga September 2020. Capaian tersebut setara 22,55% dari target kontrak baru tahun ini yang ditetapkan Rp 27,5 triliun. Target tersebut telah dipangkas dari semula Rp 35 triliun. Dari revisi target tersebut, Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian memprediksi Adhi Karya akan memperoleh kontrak baru senilai Rp 13,5 triliun. Hal ini sejalan dengan kemampuan Adhi Karya dalam memperoleh kontrak baru yang terbatas karena gearing ratio yang cukup tinggi yaitu 1,8 kali dengan rata-rata sektor 1,7 kali. "Sehingga kemampuan untuk membiayai working capital menggunakan new bank loans ataupun surat utang terbatas," kata Joey kepada Kontan.co.id, Selasa (6/10). Selain itu, persaingan antar kontraktor cukup ketat di tengah pandemi Covid-19 karena jumlah proyek yang dilelang tidak banyak. Joey memproyeksikan Adhi Karya akan membukukan pendapatan Rp 14,44 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 131,5 miliar pada tahun ini.