Adhi Karya (ADHI) Membidik Kontrak Baru dari IKN Rp 3 triliun di 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memburu pertumbuhan kontrak baru di Ibu Kota Negara (IKN). Adhi Karya menargetkan perolehan di sana sekitar Rp 3 triliun sepanjang tahun ini.

Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto mengatakan bahwa sampai akhir tahun lalu perseroan telah mengantongi sejumlah proyek di IKN, dengan nilai sekitar Rp 2,6 triliun - Rp 2,7 triliun. Dia mengakui capaian tersebut masih berada di bawah target.

"Tahun lalu sebenarnya kami masih di bawah target karena beberapa proyek tidak didapatkan," ujar Farid pekan lalu.


Beberapa proyek yang telah berhasil didapatkan tahun lalu adalah proyek rumah tapak jabatan menteri, proyek 22 tower untuk hunian pekerja konstruksi IKN, pelindung fender Jembatan Pulau Balang, dan Jembatan Pulau Balang II, saluran Intake Sepaku, pengembangan lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Zona 1B.

Baca Juga: Kontrak Baru Adhi Karya (ADHI) Tumbuh 80% di Januari 2023 Menjadi Rp 1,9 Triliun

Dari beberapa proyek-proyek itu, hunian pekerja konstruksi dan intake jaringan pipa Sepaku akan diselesaikan tahun ini. "Sejauh ini, Intake Sepaku progresnya sudah capai 88% dan hunian pekerja sudah 100%," katanya.

Untuk tahun ini, perseroan juga akan terlibat dalam proyek pembangunan Jalan Tol Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau, Kalimantan Timur. ADHI tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) dengan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero). Adapun nilai kontrak sesuai porsi perseroan sebesar Rp 1,1 triliun.

Secara keseluruhan, Manajemen ADHI menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 15%-20% pada 2023. Tahun lalu, emiten ini mengantongi kontrak baru senilai Rp 23,7 triliun. Dengan begitu, kontrak baru ADHI pada tahun ini diproyeksikan sekitar Rp 23,26 triliun sampai Rp 28,44 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati