Adhi Karya (ADHI): Proyek LRT Jabodebek capai 77% per September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek transportasi kereta ringan atau light rail transit (LRT) yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi atau LRT Jabodebek sepanjang 44 km terus dikebut penyelesaiannya.

Per September 2020, progres proyek LRT telah mencapai 77% dengan detail tiap lintas pelayanan, antara lain Lintas Pelayanan 1 Cawang – Cibubur 91%, Lintas Pelayanan 2 Cawang – Kuningan – Dukuh Atas 93%, Lintas Pelayanan 3 Cawang – Bekasi Timur 87% dan Depo 24%.

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melakukan inovasi, berupa jalur kereta dengan bentang lengkung terpanjang dan pertama di Indonesia, serta penggunaan struktur U-Shaped Girder pertama dan terpanjang di Indonesia. Bentang lengkung terpanjang ini terletak di Kuningan, Jakarta Selatan dan telah tercatat pada Museum Rekor Indonesia (MURI) pada November 2019, yaitu rekor jembatan kereta box beton lengkung dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia, serta rekor pengujian axial statistic loading test pada pondasi bored pile dengan beban terbesar di Indonesia.


Baca Juga: Kontrak baru Adhi Karya (ADHI) hingga September capai Rp 6,2 triliun

U-shaped girder atau gelagar berbentuk huruf u merupakan struktur konstruksi yang diadopsi dari Prancis. Teknologi ini dipilih karena desainnya ramping, sesuai dengan ketersediaan ruang pada kota-kota yang padat, seperti di Jakarta.

"Selain ramping, desain ini memiliki berbagai keunggulan, antara lain memiliki kelebihan tahan gempa dan mampu meredam kebisingan. Struktur ini juga menyediakan walkway atau ruang untuk berjalan," jelas Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/10).

Di samping penggunaan “U” Shaped, LRT Jabodebek menggunakan teknologi third rail untuk mendistribusikan pasokan listriknya, sehingga tidak ada kabel melintang di atas jalur yang akan menambah estetika dan ramah dengan arsitektur kota Jakarta.

Selanjutnya: Adhi Karya (ADHI) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat