Adhi Karya (ADHI) rampungkan porsi pembangunan Pelabuhan Patimban fase I



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah menyelesaikan proyek Pelabuhan Patimban yang terletak di daerah Subang, Jawa Barat. Pelabuhan ini digadang-gadang sebagai pelabuhan terbesar di Indonesia. Peresmian ini, sekaligus dimulainya pengoperasian perdana dari Dermaga Patimban. 

Peresmian ditandai dengan pemuatan 140 unit kendaraan yang akan diekspor ke Brunei Darussalam oleh MV Suzuka Express milik Toyofuji Shipping.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Parwanto Noegroho mengatakan, Pelabuhan Patimban merupakan proyek strategis nasional dengan pemilik proyek, yaitu Kementerian Perhubungan. Proyek ini merupakan hasil kerjasama pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jepang dalam hal pendanaan. Pelabuhan ini dibangun untuk dapat menampung 600.000 kendaraan roda empat dan kontainer sejumlah 7.500.000 TEUs. 


Pembangunan tahap pertama ini dibagi dalam empat paket, yairu Paket 1 - Pembangunan Terminal Pelabuhan, Paket 2 -Tanggul Pemecah Gelombang, Dinding Laut, dan Pengerukan Alur Pelayaran, Paket 3 - Jembatan Penghubung dan paket 4 - Jalan Akses Patimban.

Baca Juga: Saham Adhi Karya (ADHI) hari ini bisa ditransaksikan setelah suspensi sehari

Pembangunan pelabuhan dilakukan melalui sinergi BUMN Konstruksi, yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan ADHI. ADHI bertugas mengerjakan paket 2, bekerja sama dengan TOYO Construction dan WAKACHIKU Construction. 

Peran ADHI dalam pembangunan pelabuhan ini meliputi pembangunan tanggul pemecah gelombang sepanjang 1,9 km, dinding laut sepanjang 6,9 km dan pengerukan alur pelayaran sepanjang 2,67 km serta pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran. 

ADHI mendapatkan porsi 30% dari keseluruhan pekerjaan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban fase I Paket 2. Pekerjaan yang dilakukan ADHI, meliputi pembangunan breakwater seluas 1,9 km, seawall seluas 6,9 km, channel dredging works dan navigation aid.

"Pelabuhan ini merupakan cikal bakal dari kawasan rebana metropolitan Provinsi Jawa Barat," tulis Noegroho dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/12). 

Nantinya, pelabuhan ini akan menjadi motor aktivitas ekonomi nasional, serta berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjun Priok. Pelabuhan ini akan terkoneksi dengan jalan tol dan 10 kawasan industri Jawa Barat.

Selanjutnya: Aturan klasifikasi nilai proyek untungkan swasta, ini rekomendasi saham dari analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi