KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah pengembangan bisnis di bidang infrastruktur, rupanya harga saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merosot. Pekan lalu, ADHI longsor ke harga terendahnya sejak Januari 2014, yakni Rp 1.355 per saham. Dalam informasi yang diperoleh di RTI, harga saham Adhi Karya ditutup di level Rp 1.345 per saham atau turun 1,10%. “Manajemen melihat dan mencoba analisa mengenai turunnya harga saham. Apakah pengaruh dollar naik, tetapi setelah dilihat tidak terlalu signifikan. Dan dampak ke bisnis juga tidak terlalu signifikan karena proyek terbesar yaitu LRT terus berjalan dan masih optimis bisnis berkembang,” ujar Ki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya kepada Kontan.co.id, Senin (17/9). Ki Syahgolang menyebut dari komposisi proyek bisnis yang didominasi proyek LRT, dan dukungan Pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini tahun depan. Dengan begitu, kinerja Adhi akan terus positif. “Buktinya, progress proyek LRT sudah 44,8% dan dari total nilai kontrak sebesar Rp 23 triliun, ini bisa menambah kinerja keuangan ADHI,” tambahnya.
Adhi Karya (ADHI) tetap optimis kinerja bisnis akan positif walau harga saham turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ditengah pengembangan bisnis di bidang infrastruktur, rupanya harga saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merosot. Pekan lalu, ADHI longsor ke harga terendahnya sejak Januari 2014, yakni Rp 1.355 per saham. Dalam informasi yang diperoleh di RTI, harga saham Adhi Karya ditutup di level Rp 1.345 per saham atau turun 1,10%. “Manajemen melihat dan mencoba analisa mengenai turunnya harga saham. Apakah pengaruh dollar naik, tetapi setelah dilihat tidak terlalu signifikan. Dan dampak ke bisnis juga tidak terlalu signifikan karena proyek terbesar yaitu LRT terus berjalan dan masih optimis bisnis berkembang,” ujar Ki Syahgolang, Sekretaris Perusahaan Adhi Karya kepada Kontan.co.id, Senin (17/9). Ki Syahgolang menyebut dari komposisi proyek bisnis yang didominasi proyek LRT, dan dukungan Pemerintah untuk menyelesaikan proyek ini tahun depan. Dengan begitu, kinerja Adhi akan terus positif. “Buktinya, progress proyek LRT sudah 44,8% dan dari total nilai kontrak sebesar Rp 23 triliun, ini bisa menambah kinerja keuangan ADHI,” tambahnya.