KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (
ADHI) selaku kontraktor Stasiun LRT Cawang telah memperbaiki kerusakan pada plafon yang ambrol sehingga mengakibatkan kebocoran pada Sabtu (4/11). Seperti diketahui, atas Stasiun LRT Cawang mengalami kerusakan pada bangunan tambahan stasiun yang menghubungkan Gedung BNN, halte Trans Jakarta, dan Perkantoran BUMN Karya. Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto mengatakan, penyebab amborlnya atap Stasiun LRT Cawang lantaran pada Sabtu sore terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan pertama kali semenjak musim kemarau panjang di Indonesia.
Baca Juga: Plafon Stasiun LRT Jabodebek Cawang Bocor, KAI: Sudah Mulai Diperbaiki Berdasarkan hasil penelusuran ADHI, talang air hujan (gutter) pada Stasiun LRT Cawang tertutup oleh sampah dan lumpur dari debu yang menyebabkan penyumbatan sehingga air hujan tidak mengalir. "Jadi kerusakan tersebut telah diperbaiki dan per hari Minggu metal ceiling yang rusak sudah diganti agar tidak mengganggu layanan LRT Jabodebek," kata Farid saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (6/11). Farid menambahkan, tim dari ADHI juga melakukan pembersihan sampah dan kotoran di area atap track level. Selain itu, ADHI juga telah melakukan pemotongan pipa saluran yang tersendat untuk mengembalikan fungsi normal aliran pipa tersebut.
"Untuk menghindari kejadian serupa ke depannya, ADHI akan terus memeriksa kondisi saluran air di atap selama proses perawatan," tandasnya. Sementara itu, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menyampaikan dalam keterangan resminya bahwa curah hujan yang cukup tinggi pada Sabtu (4/11/2023) malam di sekitar area Stasiun Kereta Cepat Halim dan Stasiun Cawang mengakibatkan sejumlah plafon stasiun mengalami kebocoran. Ia menjelaskan, kontraktor pembangunan di Stasiun LRT Cawang dikerjakan oleh Adhi Karya, sedangkan untuk di area Stasiun LRT Halim dan Stasiun Kereta Cepat Halim dilakukan oleh WIKA. Selanjutnya pihak-pihak terkait tersebut segera melakukan investigasi dan perbaikan area yang terdampak demi kenyamanan penumpang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .