JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini dikenal karena usahanya di bidang konstruksi, PT Adhi Karya tbk, berencana akan membentuk divisi baru, yakni perkretaapian. Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswo Darmawan, dalam konfrensi persnya di kantornya, Jumat (21/2), mengatakan bahwa rencana pembentukan divisi perkeretaapian itu dilakukan untuk menunjang rencana Adhi Karya membangun monorail yang dari kota Bekasi hingga ke kawasan Cawang, Jakarta Timur, dan dari Dukuh Atas, Jakarta Pusat ke Palmerah, Jakarta Barat. Kiswo mengatakan Undang-undang nomor 23 tahun 2007 tentang pemerintah menyebutkan pihak yang boleh bergerak di usaha perkeretaapian, adalah perusahaan perkeretaapian yang mendapatkan konsensi dari pemerintah. Menurut Kiswo pembentukan divisi perkeretaapian akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Adhi Karya pada Maret mendatang. Sementara proses perizinannya masih berlangsung di Kementerian Perhubungan.
Adhi Karya akan bentuk divisi perkeretaapian
JAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang selama ini dikenal karena usahanya di bidang konstruksi, PT Adhi Karya tbk, berencana akan membentuk divisi baru, yakni perkretaapian. Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswo Darmawan, dalam konfrensi persnya di kantornya, Jumat (21/2), mengatakan bahwa rencana pembentukan divisi perkeretaapian itu dilakukan untuk menunjang rencana Adhi Karya membangun monorail yang dari kota Bekasi hingga ke kawasan Cawang, Jakarta Timur, dan dari Dukuh Atas, Jakarta Pusat ke Palmerah, Jakarta Barat. Kiswo mengatakan Undang-undang nomor 23 tahun 2007 tentang pemerintah menyebutkan pihak yang boleh bergerak di usaha perkeretaapian, adalah perusahaan perkeretaapian yang mendapatkan konsensi dari pemerintah. Menurut Kiswo pembentukan divisi perkeretaapian akan diusulkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Adhi Karya pada Maret mendatang. Sementara proses perizinannya masih berlangsung di Kementerian Perhubungan.