KONTAN.CO.ID - Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) perlu memutar otak untuk merampungkan proyek light rail transit (LRT) fase I. Hingga akhir tahun, ADHI mematok target penyelesaian proyek ini berkisar 28%-30%. ADHI perlu bekerja keras lantaran belum menerima dana segar senilai Rp 2 triliun yang diperoleh dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2 triliun. "Belum (cair)," ujar Direktur Keuangan ADHI, Harris Gunawan kepada KONTAN, Jumat(15/9) akhir pekan lalu. Jadi, saat ini ADHI masih menggunakan kas internal untuk mengejar target tersebut. Pada termin tertentu, biayanya baru akan ditebus oleh KAI. ADHI masih memiliki internal cash, pinjaman bank dan dana hasil obligasi.
Adhi Karya atur strategi pendanaan proyek LRT
KONTAN.CO.ID - Manajemen PT Adhi Karya Tbk (ADHI) perlu memutar otak untuk merampungkan proyek light rail transit (LRT) fase I. Hingga akhir tahun, ADHI mematok target penyelesaian proyek ini berkisar 28%-30%. ADHI perlu bekerja keras lantaran belum menerima dana segar senilai Rp 2 triliun yang diperoleh dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2 triliun. "Belum (cair)," ujar Direktur Keuangan ADHI, Harris Gunawan kepada KONTAN, Jumat(15/9) akhir pekan lalu. Jadi, saat ini ADHI masih menggunakan kas internal untuk mengejar target tersebut. Pada termin tertentu, biayanya baru akan ditebus oleh KAI. ADHI masih memiliki internal cash, pinjaman bank dan dana hasil obligasi.