Adhi Karya bidik penjualan properti Rp 6,7 T



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan semakin gencar mengembangkan bisnis properti melalui departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel, serta anak usahanya PT Adhi Persada Properti (APP).

Lewat keduanya, ADHI membidik marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 6,7 triliun. Sekitar Rp 3,3 triliun ditargetkan akan didapatkan dari departemem TOD & Hotel, dan sebesar Rp 3,4 triliun diharapkan akan didapatkan melalui APP.

Direktur Adhi Karya, Budi Saddewa mengatakan, departemen TOD & Hotel akan lebih gencar mengembangkan proyek-proyek LRT City tahun depan. "Sekarang kami sudah mulai kembangkan empat LRT City dan tahun depan kami akan kembangkan dua TOD baru lagi," kata Budi, Selasa (19/12).


Adapun empat kawasan TOD yang mulai dikembangkan tersebut adalah LRT City Bekasi Timur-Eastern Green seluas 16,9 hektare (ha), Jaticempaka-Gateway Park 5,9 ha, Ciracas-Urban Signature 11,5 ha dan LRT City Royal Sentul 14,8 ha.

Di Gateway Park, Adhi akan membangun tujuh tower apartemen sebanyak 5.788 unit, mall empat lantai dan 20 unit ruko. Proyek seluas 5,9 ha akan dikembangkan hingga tahun 2025 dengan total investasi Rp 1,9 triliun. Tahap I, perusahaan akan memasarkan ruko dan dua menara apartemen dengan nama tower Accordion dan Bandoneon pada Juli 2018.

Di Royal Sentul Park, ADHI telah meluncurkan satu tower apartemen dengan kapasitas 1.637 unit pada Mei lalu. Proyek ini akan diisi dengan 12 menara yang mencakup hunian, komersial hingga perkantoran. Sementara, di Easter Green Bekasi telah diluncurkan dua tower sejak akhir tahun lalu sebanyak 632 unit.

Tahun depan, departemen TOD & Hotel Adhi akan meluncurkan dua TOD LRT City lagi, yaitu di Cibubur dan Cawang. Di samping itu, perusahaan terus melanjutkan pengembangan di empat TOD yang sudah diluncurkan. "Cibubur lahannya sudah ada, sementara di Cawang sekarang lagi proses pembebasan lahan yang ditargetkan bisa sampai 4.000 m2," papar Budi.

Tahun ini, Departemen TOD & Hotel menargetkan marketing sales Rp 1,3 triliun. Itu artinya, target tahun depan akan meningkat tajam sejalan dengan semakin ekspansifnya perusahaan mengembangkan produk-produk baru. Budi mengungkapkan hingga pertengahan Desember 2017, perusahaan sudah mencatatkan marketing sales Rp 1,1 triliun. "Kami optimistis target akan tercapai sampai akhir tahun ini," ujarnya.

Ke depan Adhi, akan mengembangkan proyek TOD di 17 stasiun LRT Jabodetabek yang sedang dibangun perusahaan saat ini. Adapun total land bank yang sudah dimiliki perusahaan mencapai 50 ha, dengan total investasi yang digelontorkan untuk pembebasan lahan mencapai Rp 900 miliar.

Tahun depan, departemen TOD & Hotel menargetkan pendapatan Rp 1,5 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp 300 miliar.

Sementara, APP memasang target marketing sales tahun depan tumbuh 47% dari target tahun 2017 sebesar Rp 2,3 triliun. Perusahaan memasang target lebih tinggi karena pasar properti diproyeksi akan lebih baik tahun 2018.

Wahyuni Sutantri, Direktur Pemasaran APP mengatakan, meningkatnya target marketing sales dan penjualan perusahaan secara signifikan tahun depan, lantaran adanya rencana peluncuran tujuh proyek baru. "Kami akan merilis tujuh proyek highrise dan satu perumahan, " kata Wahyuni, Rabu (20/12).

Sejalan dengan pertumbuhan target marketing sales tersebut, APP juga memasang target penjualan cukup tinggi di 2018 yaitu Rp 2,6 triliun atau meningkat Rp 1 trilium dari target 2017. Sementara laba bersih dibidik sekitar Rp 150 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini