JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk semakin fokus mengembangkan kawasan properti berbasis transportasi massal alias transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan light rail transit (LRT). Untuk memuluskan langkah ini, Adhi bakal membebaskan lahan di sejumlah lokasi yang menjadi stasiun LRT. Perusahaan pelat merah ini menargetkan bisa mengakuisisi hingga 250 hektare (ha), yang akan dikembangkan jadi LRT City. Ini sesuai dengan rencana emiten berkode ADHI tersebut yang bakal mengembangkan kawasan TOD seluas 500 hektare. Saat ini perusahaan itu baru menguasai setengah dari kebutuhan lahan, baik lewat akuisisi maupun kerjasama. Adhi sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1,5 triliun untuk mengakuisisi lahan tersebut. "Dana tersebut dari hasil penerbitan obligasi," kata Budi Saddewa, Direktur Adhi Karya kepada KONTAN, Kamis (22/6).
Adhi Karya butuh 250 hektare lahan
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk semakin fokus mengembangkan kawasan properti berbasis transportasi massal alias transit oriented development (TOD) yang terintegrasi dengan light rail transit (LRT). Untuk memuluskan langkah ini, Adhi bakal membebaskan lahan di sejumlah lokasi yang menjadi stasiun LRT. Perusahaan pelat merah ini menargetkan bisa mengakuisisi hingga 250 hektare (ha), yang akan dikembangkan jadi LRT City. Ini sesuai dengan rencana emiten berkode ADHI tersebut yang bakal mengembangkan kawasan TOD seluas 500 hektare. Saat ini perusahaan itu baru menguasai setengah dari kebutuhan lahan, baik lewat akuisisi maupun kerjasama. Adhi sudah menyiapkan dana sekitar Rp 1,5 triliun untuk mengakuisisi lahan tersebut. "Dana tersebut dari hasil penerbitan obligasi," kata Budi Saddewa, Direktur Adhi Karya kepada KONTAN, Kamis (22/6).