Adhi Karya dan Wijaya Karya Butuh Ratusan Ribu Pekerja



JAKARTA. Salah satu sektor yang akan menyerap banyak tenaga kerja adalah infrastruktur. Pasalnya anggaran pemerintah untuk infrastruktur di tahun ini hampir Rp 100 triliun. Tentu saja ini akan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan baru. Hanya saja penyerapan akan terjadi di kuartal kedua 2009.

Salah satunya adalah Departemen Pekerjaan Umum (PU). Tahun ini anggaran PU itu mencapai Rp 36 triliun. Angka segitu naik sekitar Rp 3 triliun bila dibandingkan dengan tahun lalu sekitar Rp 33 triliun. Dengan anggaran segitu bisa menyerap tenaga kerja infrastruktur sekitar 1,1 juta orang. “Kami harapkan penyerapan bisa terjadi di kuartal kedua 2009,” kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, Jumat 7/1 di Jakarta.

Angka segitu bisa menyerap sebanyak tiga macam tenaga kerja. Pertama tenaga kerja profesional sebanyak 114.376 orang. Kedua adalah semi profesional sebanyak 236,365 orang. Ketiga adalah jenis pekerja sebanyak 758,606 orang. “ Ini belum termasuk dengan tenaga kerja untuk pemeliharaan irigasi, pemeliharaan ruas jalan yang bakal menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi,” tandasnya.


Hanya saja, penyerapan tenaga kerja ini belum bisa dilakukan pada kuartal pertama. Pasalnya banyak pemain infrastruktur mengikuti lelang tender proyek pemerintahan. Tenaga kerja yang terserap ini nantinya tidak hanya terpusat di Jawa saja, tapi juga ada di kawasan timur Indonesia. “Kami menggelontorkan dana sebesar Rp 12 triliun untuk percepatan kawasan timur Indonesia,” ujarnya,

Corporate Secretary PT Adhi Karya Tbk, Kurnadi Gularso memperkirakan sekitar 200.000 tenaga kerja bakal diserap oleh Adhi Karya di 2009 untuk pekerjaan infrastruktur di dalam negeri. Nilai segitu meningkat sekitar 20 % bila dibandingkan dengan 2008. “Komposisinya sebanyak 70 % tenaga profesional dan sisanya adalah pekerja kasar," tandasnya.

Tidak hanya itu saja, mereka juga mencari tenaga kerja untuk menggarap dua proyek infrastruktur di Oman dan Doha Qatar . Untuk proyek apartemen dan shopping mall di Oman bernilai Rp 969 miliar mereka mencari sekitar 900 orang. Sedangkan untuk proyek infrastruktur apartemen di Doha sekitar 380 orang dengan nilai investasi Rp 684 miliar.

“Untuk tenaga kerja itu kami lebih banyak mencari tenaga profesional seperti insinyur, dan ahli teknik lainnya dengan komposisi 80%. Sisanya pekerja yang nanti bisa dari orang Indonesia yang bekerja di Timur Tengah," tandasnya.

Nantinya para pekerja itu akan bekerja selama dua tahun di Timur Tengah. Atau bisa dikatakan sampai proyek tersebut selesai setidaknya pada 2011. Dan proses rekrutmennya sendiri berlangsung sudah sejak 2008 dan sampai sekarang terus berlanjut. “Kami akan stop rekrutmen pada 2010,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Imam Sudiono juga mengatakan pihaknya bersiap untuk merekrut sebanyak 400.000 tenaga kerja untuk mengerjakan beberapa proyek domestik yang berjalan di 2009. Mereka sudah membuka rekrutmen di kuartal pertama dan baru akan bekerja di kuartal kedua. “Saat ini prosesnya masih berlangsung,” tandasnya.

Sedangkan untuk proyek infrastruktur di luar negeri, yakni pembangunan jalan dan jembatan di Aljazair itu mereka mencari 1000 orang lagi. Di proyek senilai Rp 500 miliar ini, mereka sudah mengirim sekitar 800 tenaga kerja profesional dari Indonesia. Sisanya sekitar 200 orang adalah tenaga kerja kasar yang akan direkrut di Timur Tengah. “Masa kerjanya akan berlangsung selama 3 tahun,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: