JAKARTA. Pemerintah akhirnya memutuskan melelang operator sekaligus pengadaan sarana light rail transit (LRT) Jabodetabek. Pemerintah juga menunjuk PT Adhi Karya Tbk dan PT Jakarta Propertindo sebagai pelaksana pembangunan prasarana moda transportasi kereta ringan tersebut. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, keputusan tersebut akan dituangkan dalam rancangan peraturan presiden yang akan diterbitkan dalam beberapa minggu ke depan. Rencananya, akhir pekan ini pihaknya akan segera mengajukan calon beleid tersebut ke Presiden Joko Widodo. "Persoalan LRT tadi di rapat sudah selesai. Tadinya kan sarana dan prasarana disatukan, tapi sekarang dipecah menjadi dua bagian," kata Darmin usai menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama di kantornya, Kamis (20/8) Prasarana LRT akan mencakup pembangunan rel, stasiun, serta depo. Sedangkan sarananya meliputi pengadaan kereta sekaligus pengoperasian dan perawatannya. Kereta layang tersebut akan melintang dengan tujuh koridor mulai dari Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tanggerang.
Adhi Karya & Jakpro ditugasi bangun prasarana LRT
JAKARTA. Pemerintah akhirnya memutuskan melelang operator sekaligus pengadaan sarana light rail transit (LRT) Jabodetabek. Pemerintah juga menunjuk PT Adhi Karya Tbk dan PT Jakarta Propertindo sebagai pelaksana pembangunan prasarana moda transportasi kereta ringan tersebut. Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, keputusan tersebut akan dituangkan dalam rancangan peraturan presiden yang akan diterbitkan dalam beberapa minggu ke depan. Rencananya, akhir pekan ini pihaknya akan segera mengajukan calon beleid tersebut ke Presiden Joko Widodo. "Persoalan LRT tadi di rapat sudah selesai. Tadinya kan sarana dan prasarana disatukan, tapi sekarang dipecah menjadi dua bagian," kata Darmin usai menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama di kantornya, Kamis (20/8) Prasarana LRT akan mencakup pembangunan rel, stasiun, serta depo. Sedangkan sarananya meliputi pengadaan kereta sekaligus pengoperasian dan perawatannya. Kereta layang tersebut akan melintang dengan tujuh koridor mulai dari Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tanggerang.