Adhi Karya kantongi kontrak baru Rp 4,6 triliun



JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengumumkan perolehan kontrak baru hingga akhir Mei 2015. Perusahaan konstruksi pelat merah itu mengaku sudah berhasil mengantongi kontrak baru hingga Rp 4,6 triliun. Angka tersebut mencapai 24,59% dari target kontrak baru yang dibidiknya pada angka Rp 18,7 triliun. "Realisasi kontrak baru tersebut diraih mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 89% dan 11% dari lini lainnya," ungkap Ki Syahgolang Permana, Sekertaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk dalam keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Jumat (19/6). Menurutnya kontrak baru yang diterimanya tersebut kebanyakan berasal dari klien swasta. Perseroan mendapatkan pekerjaan dari sektor swasta mencapai 44%, kemudian diikuti dari pendanaan APBN/ APBD pada angka 36% dan sisanya berasal dari pendanaan BUMN 20%.

Mengenai tipe pekerjaannya sendiri, kebanyakan pekerjaan yang diraih masih berupa proyek gedung sebesar 51%, jalan dan jembatan 37% dan dermaga 8% dan infrastruktur 12%. Adapun beberapa kontrak baru yang dikantongi Adhi Karya seperti proyek pembangunan jalan tol Bawen-Solo paket 3.1 senilai Rp 412,8 miliar, proyek jalan Bima Palima-Pakupatan Serang sebesar Rp 221,5 miliar dan proyek RUSD Al Ikhsan Gedung A tahap I Bandung senilai Rp 139,8 miliar. Asal tahu saja sepanjang tahun 2015 Adhi Karya memproyeksikan untuk bisa mengantongi kontrak baru pada angka Rp 18,7 triliun. Nilai tersebut diharapkan dipenuhi dari lini jasa konstruksi sebesar Rp 16,1 triliun, lini EPC Rp 460,1 miliar, lini properti realty Rp 1,7 triliun dan lini precast Rp 389,4 miliar. Berbekal proyeksi tersebut, perseroan berharap bisa mengantongi pendapatan hingga Rp 13,8 triliun dan laba bersih Rp 504,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa