Adhi Karya menang tender Rp 1 triliun



JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kian aktif memenuhi target perolehan kontrak baru untuk tahun 2015. Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk, mengatakan, pihaknya baru saja memenangkan tender proyek senilai Rp 1 triliun pada bulan ini.

"Kami akan membentuk kontrak baru itu pada bulan Juli ini," kata Syahgolang, kepada KONTAN, Selasa (14/7). Perusahaan konstruksi plat merah ini telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 6,1 triliun hingga akhir Juni 2015.

Realisasi kontrak baru di bulan Juni 2015, antara lain proyek pembangunan Rusun Jawa Timur sebesar Rp 128 miliar, proyek Pekerjaan Lanjutan Sarana Air Bersih Sistem Perkotaan Tahap III Dinas PU Kabupaten Berau sebesar Rp 160,4 miliar, dan proyek-proyek lainnya. Ki Syahgolang mengatakan, realisasi kontrak baru mayoritas berasal dari konstruksi sebesar 86%, sisanya 14% berasal dari proyek lini bisnis lainnya. Nah, perolehan kontrak baru ini akan mengalir ke sektor pergedungan sebanyak 58%, jalan dan jembatan 29%, serta dermaga dan infrastruktur lainnya sebesar 13%. Kemudian, kontrak baru yang diterima ini kebanyakan dari klien swasta. Realisasi kontrak baru dari swasta dan lainnya mencapai 49%. Lalu dari pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 36%. Sisanya dari BUMN tercatat 15%. Perusahaan berkode saham ADHI ini menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 18,7 triliun di tahun 2015. ADHI membidik target perolehan kontrak baru dari bisnis jasa konstruksi sebesar Rp 16,1 triliun, bisnis EPC sebesar Rp 460,1 miliar, bisnis Properti sebesar Rp 1,7 triliun, dan bisnis precast concrete Rp 389,4 miliar. Berbekal proyeksi tersebut, perusahaan yang fokus pada sektor konstruksi ini membidik pendapatan usaha sebesar Rp 13,8 triliun di tahun 2015. Target ini lebih tinggi 60% dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp 8,65 triliun per Desember 2014.


Adapun target laba bersihnya di tahun ini sebesar Rp 504,7 miliar, naik 55,55% dibandingkan posisi Rp 324,07 miliar per Desember 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga