JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mulai melirik sumber pemasukan di luar bisnis konstruksi. Itu sebabnya, perusahaan penyedia jasa konstruksi pelat merah ini akan merambah bisnis hotel, mulai tahun depan nanti. Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Amrozi Hamidi mengungkapkan, pihaknya mulai masuk ke bisnis hotel karena ingin punya pendapatan berulang (recurrent income). "Jadi, ke depan, kami tidak hanya berpatokan pada pendapatan dari tender-tender konstruksi," katanya, Kamis (2/8) lalu.Menurut Amrozi, perusahaan berencana membangun satu hotel bintang empat di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Saat ini, Adhi Karya masih mempersiapkan ground breaking yang direncanakan pada 1 Oktober mendatang.Hotel bernama GrandDika itu akan dibangun di atas lahan seluas 2.740 meter persegi (m2). Rencananya, hotel tersebut akan terdiri dari 16 lantai dengan 270 kamar. "Kami menargetkan hotel mulai beroperasi pada 2013," ujar Amrozi.Pembangunan hotel perdana ini bakal menghabiskan biaya sebesar Rp 218 miliar. Amrozi mengaku, untuk pembiayaan, pihaknya akan merogoh dari kocek sendiri sebesar Rp 39 miliar. Kemudian, sekitar Rp 30 miliar dari hasil penerbitan obligasi, dan sisanya akan diperoleh dari pinjaman perbankan. Hanya saja, Amrozi enggan membeberkan bank yang akan mengucurkan pinjaman ke Adhi Karya.Kata Amrozi, nantinya, keberadaan hotel bintang empat tersebut ditargetkan bisa menyumbang sebesar 4% terhadap total pendapatan perusahaan.Adhi Karya juga berniat membangun satu hotel berbintang di Surabaya. Namun, soal proyek ini, Amrozi belum mau bercerita banyak, sebab masih proses penjajakan.Tak hanya hotel bintang, Adhi Karya juga tertarik bermain di bisnis hotel budget. Perusahaan ini membidik pembangunan dua hotel budget di Medan dan Semarang.Nantinya, masing-masing hotel budget itu akan mempunyai 10 lantai. Tapi, Amrozi belum bisa menyebutkan luas lahan, lokasi, dan nilai investasi untuk kedua hotel itu. Dia hanya bilang, investasi untuk hotel budget pasti lebih murah, sekitar sepertiga dari nilai investasi GrandDika.Pembangunan dua hotel budget itu akan dimulai pada 2013. Perusahaan menargetkan kedua hotel itu bisa beroperasi di akhir 2014.Adapun, tahun ini, Adhi Karya mengincar pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun. Target itu naik 40,3% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu, senilai Rp 6,7 triliun.Hingga semester I 2012, perseroan sudah membukukan pendapatan senilai Rp 1,77 triliun, atau turun 3,2% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara, pada paruh pertama 2012, perusahaan meraih laba bersih Rp 29,35 miliar, atau meningkat 37% dibanding periode serupa di tahun lalu.Perusahaan berkode saham ADHI ini menargetkan perolehan kontrak baru mencapai Rp 13,5 triliun sepanjang tahun ini. Sampai semester I-2012, ADHI sudah mengantongi kontrak Rp 5 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Adhi Karya mulai merambah bisnis hotel
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mulai melirik sumber pemasukan di luar bisnis konstruksi. Itu sebabnya, perusahaan penyedia jasa konstruksi pelat merah ini akan merambah bisnis hotel, mulai tahun depan nanti. Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Amrozi Hamidi mengungkapkan, pihaknya mulai masuk ke bisnis hotel karena ingin punya pendapatan berulang (recurrent income). "Jadi, ke depan, kami tidak hanya berpatokan pada pendapatan dari tender-tender konstruksi," katanya, Kamis (2/8) lalu.Menurut Amrozi, perusahaan berencana membangun satu hotel bintang empat di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Saat ini, Adhi Karya masih mempersiapkan ground breaking yang direncanakan pada 1 Oktober mendatang.Hotel bernama GrandDika itu akan dibangun di atas lahan seluas 2.740 meter persegi (m2). Rencananya, hotel tersebut akan terdiri dari 16 lantai dengan 270 kamar. "Kami menargetkan hotel mulai beroperasi pada 2013," ujar Amrozi.Pembangunan hotel perdana ini bakal menghabiskan biaya sebesar Rp 218 miliar. Amrozi mengaku, untuk pembiayaan, pihaknya akan merogoh dari kocek sendiri sebesar Rp 39 miliar. Kemudian, sekitar Rp 30 miliar dari hasil penerbitan obligasi, dan sisanya akan diperoleh dari pinjaman perbankan. Hanya saja, Amrozi enggan membeberkan bank yang akan mengucurkan pinjaman ke Adhi Karya.Kata Amrozi, nantinya, keberadaan hotel bintang empat tersebut ditargetkan bisa menyumbang sebesar 4% terhadap total pendapatan perusahaan.Adhi Karya juga berniat membangun satu hotel berbintang di Surabaya. Namun, soal proyek ini, Amrozi belum mau bercerita banyak, sebab masih proses penjajakan.Tak hanya hotel bintang, Adhi Karya juga tertarik bermain di bisnis hotel budget. Perusahaan ini membidik pembangunan dua hotel budget di Medan dan Semarang.Nantinya, masing-masing hotel budget itu akan mempunyai 10 lantai. Tapi, Amrozi belum bisa menyebutkan luas lahan, lokasi, dan nilai investasi untuk kedua hotel itu. Dia hanya bilang, investasi untuk hotel budget pasti lebih murah, sekitar sepertiga dari nilai investasi GrandDika.Pembangunan dua hotel budget itu akan dimulai pada 2013. Perusahaan menargetkan kedua hotel itu bisa beroperasi di akhir 2014.Adapun, tahun ini, Adhi Karya mengincar pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun. Target itu naik 40,3% dibanding realisasi pendapatan tahun lalu, senilai Rp 6,7 triliun.Hingga semester I 2012, perseroan sudah membukukan pendapatan senilai Rp 1,77 triliun, atau turun 3,2% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara, pada paruh pertama 2012, perusahaan meraih laba bersih Rp 29,35 miliar, atau meningkat 37% dibanding periode serupa di tahun lalu.Perusahaan berkode saham ADHI ini menargetkan perolehan kontrak baru mencapai Rp 13,5 triliun sepanjang tahun ini. Sampai semester I-2012, ADHI sudah mengantongi kontrak Rp 5 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News