Adhi Karya spin off bisnis TOD pada Maret 2018



KONTAN.CO.ID - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan pemisahan unit bisnis (spin off) Departemen TOD dan Hotel baru bisa dilakukan paling cepat pada Maret 2018. Pelaksanaan spin off tersebut mundur dari rencana awal perusahaan yakni pada semester II 2017.

Budi Saddewa Soediro, Direktur Operasi Adhi Karya mengungkapkan, rencana tersebut mundur lantaran pelaksanaannya membutuhkan proses yang cukup panjang.

"Karena ini membutuhkan proses persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dulu. Jadi secara jadwal paling cepat dilaksanakan Maret tahun depan," kata Budi di Jakarta, Sabtu (9/9).


Adapun, spin off Departemen TOD dan Hotel dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis. Nantinya, Bisnis TOD dan Hotel akan menjadi anak usaha baru bagi Adhi Karya yang bisa leluasa melakukan pengembangan bisnis sendiri.

Saat ini, Departemen TOD dan Hotel Adhi sedang melakukan pengembangan empat kawasan TOD yakni LRT City Bekasi Timur-Eastern Green seluas 16,9 hektare (ha), Jaticempaka-Gateway Park 5,9 ha, Ciracas-Urban Signature 11,5 ha dan LRT City Royal Sentul 14,8 ha. Di Empat kawasan ini telah diluncurkan apartemen komersial yang dijual dengan harga sekitar Rp 15 juta-R 20 juta per meter persegi (m2).

Dalam waktu dekat, perusahaan juga akan mengembangkan satu kawasan LRT City baru di Cikoko seluas 1,2 ha. Sedangkan untuk hotel, perusahaan telah memiliki tiga portofolio yakni Grandhika Medan, Grandhika Jakarta dan Grandhika Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini