JAKARTA. Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, meminta Bank Mandiri memberikan bunga yang rendah untuk pendanaan proyek monorel di Jakarta. Menurutnya, bunga yang lebih murah bisa membantu harga tiket monorel lebih murah."Saya harapkan jangan pakai rate komersil," kata Kiswodarmawan, usai acara "Pre-Launching Produk Properti Adhi Karya" di Gedung Adhi Karya di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (15/12). Dia bilang bunga rendah tersebut agar pembiayaan proyek tidak terlalu mahal dan harga tiket monorel nantinya pun dapat ditekan. Alasan lainnya karena Bank Mandiri adalah badan usaha milik negara (BUMN) jadi mempunyai tugas untuk kepentingan masyarakat.Kiswodarmawan menegaskan Adhi Karya akan sebisa mungkin menekan pembiayaan pembangunan monorel. "Pembiayaan kita mampu estimasi dan tekan karena konstruksi dan enginering berasal dari kita," ujarnya.Namun, ia mengatakan saat ini proyek monorel masih dalam kajian survey tiket oleh Universitas Indonesia (UI). Survey itu untuk mengetahui keinginan dan kemampuan masyarakat dalam membayar harga tiket monorel. Survey tersebut diproyeksikan selesai pada Februari 2013. Menurut dia, setelah mendapat besaran harga tiket monorel dari survei tersebut, Adhi akan membahas pendanaan dengan pihak perbankan."Kalau ada (hasil) survey, kami akan tawarkan ke perbankan. Survey itu menetapkan harga tiket dan harga tiket menetapkan revenue dari bisnis," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ADHI minta bunga murah proyek monorel ke Mandiri
JAKARTA. Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, meminta Bank Mandiri memberikan bunga yang rendah untuk pendanaan proyek monorel di Jakarta. Menurutnya, bunga yang lebih murah bisa membantu harga tiket monorel lebih murah."Saya harapkan jangan pakai rate komersil," kata Kiswodarmawan, usai acara "Pre-Launching Produk Properti Adhi Karya" di Gedung Adhi Karya di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (15/12). Dia bilang bunga rendah tersebut agar pembiayaan proyek tidak terlalu mahal dan harga tiket monorel nantinya pun dapat ditekan. Alasan lainnya karena Bank Mandiri adalah badan usaha milik negara (BUMN) jadi mempunyai tugas untuk kepentingan masyarakat.Kiswodarmawan menegaskan Adhi Karya akan sebisa mungkin menekan pembiayaan pembangunan monorel. "Pembiayaan kita mampu estimasi dan tekan karena konstruksi dan enginering berasal dari kita," ujarnya.Namun, ia mengatakan saat ini proyek monorel masih dalam kajian survey tiket oleh Universitas Indonesia (UI). Survey itu untuk mengetahui keinginan dan kemampuan masyarakat dalam membayar harga tiket monorel. Survey tersebut diproyeksikan selesai pada Februari 2013. Menurut dia, setelah mendapat besaran harga tiket monorel dari survei tersebut, Adhi akan membahas pendanaan dengan pihak perbankan."Kalau ada (hasil) survey, kami akan tawarkan ke perbankan. Survey itu menetapkan harga tiket dan harga tiket menetapkan revenue dari bisnis," paparnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News