JAKARTA. Dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat akhirnya harus diakui oleh perusahaan jasa konstruksi pelat merah. Paling tidak, hal ini sudah dilakukan PT Adi Karya Tbk. Emiten berkode saham ADHI itu terpaksa memangkas target pendapatan tahun 2013 sebanyak Rp 3 triliun. Awalnya, manajemen BUMN itu percaya diri bisa meraup pendapatan hingga Rp 13 triliun tahun ini. Namun, belakangan, target itu diturunkan menjadi hanya Rp 10 triliun. “Saya awalnya merencanakan pendapatan itu Rp 13 triliun. Namun setelah kita review, Juni kemarin itu turun karena slow down,” kata Kiswodarmawan, Direktur Utama ADHI kepada KONTAN, Minggu (6/10). Sementara itu, untuk target laba bersih 2013, belum ada konfirmasi dari manajemen apakah akan direvisi atau tidak. Yang jelas, sebelumnya, target laba bersih ADHI pada 2013 adalah Rp 454 miliar.
ADHI pangkas target pendapatan 2013
JAKARTA. Dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat akhirnya harus diakui oleh perusahaan jasa konstruksi pelat merah. Paling tidak, hal ini sudah dilakukan PT Adi Karya Tbk. Emiten berkode saham ADHI itu terpaksa memangkas target pendapatan tahun 2013 sebanyak Rp 3 triliun. Awalnya, manajemen BUMN itu percaya diri bisa meraup pendapatan hingga Rp 13 triliun tahun ini. Namun, belakangan, target itu diturunkan menjadi hanya Rp 10 triliun. “Saya awalnya merencanakan pendapatan itu Rp 13 triliun. Namun setelah kita review, Juni kemarin itu turun karena slow down,” kata Kiswodarmawan, Direktur Utama ADHI kepada KONTAN, Minggu (6/10). Sementara itu, untuk target laba bersih 2013, belum ada konfirmasi dari manajemen apakah akan direvisi atau tidak. Yang jelas, sebelumnya, target laba bersih ADHI pada 2013 adalah Rp 454 miliar.