JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengaku masih menyiapkan proposal ide pembangunan monorail ke Mass Rapid Transit (MRT) DKI Jakarta. Rencananya, pembangunan monorail penghubung dari Hotel Indonesia sampai Blok M itu akan dilakukan setelah putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan mengaku bahwa proposal itu akan diserahkan setelah putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. "Regulatornya kan pemda DKI bukan kementerian," katanya di acara halal bihalal di Kementerian BUMN, Senin (27/8). Dalam proposal tersebut, Adhi melibatkan PT INKA sebagai konsorsium penyedia rolling stock kereta. "Kami juga berencana akan merangkul PT LEN Industri untuk sistem kelistrikannya," tuturnya. Dia membantah bahwa kereta yang akan digunakan merupakan hasil impor. "Enggak kok, itu buatan PT INKA nantinya.Semua komponen 100% buatan lokal," ucapnya. Investasi untuk membangun monorail ini bakal berasal dari investasi swasta dan konsorsium dari BUMN. "Ini swasta murni, full investasi sebesar Rp 3,7 triliun," imbuhnya. Ketika ditanya kapan akan ground breaking, Kiswo kembali menjawab seusai pelantikan gubernur baru DKI Jakarta. "Saya sudah ke Bappeda namun sekarang ini mau putaran kedua pilkada, jadi tidak etis dong kalau diadakan sekarang," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ADHI: Proyek MRT Jakarta baru mulai usai Pilkada
JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengaku masih menyiapkan proposal ide pembangunan monorail ke Mass Rapid Transit (MRT) DKI Jakarta. Rencananya, pembangunan monorail penghubung dari Hotel Indonesia sampai Blok M itu akan dilakukan setelah putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Direktur Utama PT Adhi Karya, Kiswodarmawan mengaku bahwa proposal itu akan diserahkan setelah putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. "Regulatornya kan pemda DKI bukan kementerian," katanya di acara halal bihalal di Kementerian BUMN, Senin (27/8). Dalam proposal tersebut, Adhi melibatkan PT INKA sebagai konsorsium penyedia rolling stock kereta. "Kami juga berencana akan merangkul PT LEN Industri untuk sistem kelistrikannya," tuturnya. Dia membantah bahwa kereta yang akan digunakan merupakan hasil impor. "Enggak kok, itu buatan PT INKA nantinya.Semua komponen 100% buatan lokal," ucapnya. Investasi untuk membangun monorail ini bakal berasal dari investasi swasta dan konsorsium dari BUMN. "Ini swasta murni, full investasi sebesar Rp 3,7 triliun," imbuhnya. Ketika ditanya kapan akan ground breaking, Kiswo kembali menjawab seusai pelantikan gubernur baru DKI Jakarta. "Saya sudah ke Bappeda namun sekarang ini mau putaran kedua pilkada, jadi tidak etis dong kalau diadakan sekarang," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News