Adhi siap garap monorail 14,6 km



JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk siap melanjutkan proyek monorel Jakarta yang sudah lama mangkrak. Untuk itu, perusahaan konstruksi pelat merah ini berencana membentuk konsorsium baru bernama Jakarta Link Transportation untuk menggarap proyek tersebut.Nah, di konsorsium tersebut, Adhi Karya mengincar kepemilikan sebesar 30%. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Amrozi Hamidi menuturkan, saat ini, Adhi Karya sedang menyiapkan proposal monorel untuk diajukan ke gubernur terpilih setelah pelantikan pada 7 Oktober mendatang."Kami akan menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah (BUMD). Saat ini masih konsolidasi," ungkap Amrozi, Senin (24/9). Sedangkan untuk penyediaan listrik buat monorel, Adhi Karya bakal menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).Tak hanya konsorsium yang baru, perusahaan berkode saham ADHI ini pun telah menyiapkan desain baru. Kata Amrozi, Adhi Karya telah merombak desain monorel yang semula merupakan proyek PT Jakarta Monorail. Panjang monorel yang dalam desain awal hanya 13 kilometer (km) direvisi menjadi 14,6 km.Perubahan desain dilakukan berdasarkan kajian engineering. "Nantinya, semua stasiun monorel akan menjadi feeder untuk moda transportasi yang lain seperti mass rapid transit (MRT), Trans Jakarta, dan kereta bandara," papar Amrozi.Sayang, dia belum bisa menjelaskan titik-titik yang akan dilalui monorel lantaran kajian masih berlangsung. Sebagai catatan, dalam desain lama, ada 16 stasiun yang bakal dilewati MRT.Investasi membesarLantaran panjang rel bertambah, perkiraan investasi pun membengkak dari semula Rp 3,7 triliun menjadi sekitar Rp 3,9 triliun-Rp 4 triliun. Investasi tersebut sudah mencakup gerbong monorel yang akan dibuat sendiri oleh Adhi Karya. Sumber pendanaan bakal diperoleh dari bank-bank BUMD.Kata Amrozi, jika proposal konsorsium Jakarta Link Transportation sudah disetujui, konstruksi akan langsung dimulai tahun depan. Pembangunannya diperkirakan memakan waktu dua tahun, sehingga monorel diharapkan bisa beroperasi pada 2014.Sekadar kilas balik, pada 2005 silam, Adhi Karya bergabung dengan konsorsium Jakarta Monorail dengan nilai proyek sebesar US$ 224,20 juta. Pada 2007 ini, proyek itu terhenti setelah meninggalkan pembangunan fisik senilai US$ 14,02 juta. Di Jakarta Monorail ini Adhi Karya hanya mengempit 7,5% saham.Semula Adhi Karya berniat melanjutkan pembangunan monorel dengan memanfaatkan tiang pancang yang sudah terlanjur berdiri. Namun, karena desain berubah, Amrozi belum bisa memastikan apakah akan membangun tiang pancang baru atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini