ADHI suntik Departemen TOD dan Hotel Rp 1,7 T



KONTAN.CO.ID - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan menyuntik modal unit usahanya yakni Departemen Transit Oriented Development / TOD dan Hotel sebesar Rp 1,7 triliun sebelum di spin off (dipisahkan) pada Maret 2018. Hal itu dilakukan untuk memperkuat permodalannya dalam mengembangkan LRT City.

Saat ini, Departemen TOD dan Hotel memiliki modal sebesar Rp 1,3 triliun yang didapat dari penyertaan modal negara (PMN). Dengan rencana suntikan modal tersebut, maka modalnya akan menjadi Rp 3 triliun menjadi anak usaha baru.

"Tahun ini rencananya akan kita inject modal Departemen TOD dan Hotel sekitar Rp 700 miliar dulu dan selebihnya akan disuntik tahun depan, " kata Budi Saddewa Soediro, Direktur Operasi Adhi Karya di Jakarta, Sabtu (9/9).


Budi mengatakan, dana PNM yang diterima Departemen TOD telah terserap sebesar Rp 900 miliar yang digunakan untuk pembebasan lahan. Hingga saat ini, perusahaan sudah berhasil mengakuisisi lahan lebih dari 50 hektare (ha).

Namun 50 ha sudah siap dikembangkan yang tersebar di lima titik pemberhentian LRT Jabodebek. Adhi masih akan terus melanjutkan pembebasan lahan di sejumlah titik-titik stasiun LRT lainnya.

Saat ini Departemen TOD dan Hotel Adhi sedang melakukan pengembangan empat kawasan TOD yakni LRT City Bekasi Timur-Eastern Green seluas 16,9 hektare (ha), Jaticempaka-Gateway Park 5,9 ha, Ciracas-Urban Signature 11,5 ha dan LRT City Royal Sentul 14,8 ha. Kawasan tersebut akan dikembangkan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto