ADHI Tuntaskan Pembangunan LRT Jabobedek, Begini Prospek Sahamnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) merampungkan pembangunan LRT Jabodebek fase I pada Senin (28/08), setelah diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. 

Melansir keterbukaan informasi, Selasa (29/8), ADHI berperan dalam pembangunan jaringan kereta ringan sepanjang 44 km yang terdiri dari 3 koridor, yaitu Harjamukti (Cibubur)-Cawang; Jatimulya (Bekasi Timur)-Cawang, dan Cawang-Dukuh Atas dengan total 18 stasiun.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei mengatakan, LRT merupakan salah satu proyek yang menjadi kontribusi pendapatan terbesar untuk ADHI sepanjang tahun 2023. 


“Dengan proyek-proyek strategis nasional dan skema pembayaran yang mayoritas saat ini, per progress akan menjadi katalis positif untuk kinerja ADHI ke depannya,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (29/8).

Baca Juga: Ini Pendapat 3 Menteri Saat Menjajal LRT Jabodebek

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian mengatakan, pembangunan LRT tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja ADHI di tahun 2023.

Namun, Fajar tidak menampik bahwa kinerja ADHI tengah mendapat katalis positif, yaitu pertumbuhan nilai kontrak baru di semester I 2023.

Melansir keterbukaan informasi, Selasa (29/9), ADHI mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 18,8 triliun hingga bulan Juli 2023. Raihan itu naik 23% dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp 15,3 triliun.

“Misalnya, kontrak pembangunan MRT senilai Rp 4 triliun dan saran kereta di Filipina sebesar Rp 3,7 triliun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (29/8).

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Turut Andil Dalam Pembangunan Fasilitas FIBA World Cup 2023

Fajar melihat, prospeknya kinerja ADHI masih baik di tahun 2023. Hal itu seiring dengan perolehan nilai kontrak yang tumbuh baik dan skema pembayaran proyek yang sebesar 90% berdasarkan progress dan hanya 10% yang mengandalkan utang.

“Hal itu tentu akan berdampak positif ke arus kas emiten,” ungkap dia.

Di sisi lain, Fajar tidak melihat adanya sumbangsih dari pembangunan LRT terhadap kinerja BUMN Karya secara keseluruhan.

Hingga hari ini, kepercayaan investor terhadap BUMN Karya juga belum kembali, apalagi jika hanya mengandalkan proyek-proyek pemerintah. Baik Fajar maupun Jono, belum memberikan rekomendasi pada saham ADHI. 

“Sahamnya masih dalam downtrend, jadi sebaiknya wait and see terlebih dahulu,” ujar Fajar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati