KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA) masih berupaya mencapai target bisnis yang dibidik tahun ini. Pihaknya mengincar perbaikan bottom line dibandingkan posisi pada tahun sebelumnya. Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto menyatakan, sejalan dengan target yang telah ditetapkan di awal tahun untuk memiliki laba bersih yang jauh lebih baik. ASSA menargetkan pertumbuhan dua digit pada laba bersih di tahun ini. “Sebagai informasi, tahun ini Perseroan lebih menargetkan pada perbaikan bottom line dibandingkan top line,” ungkap Prodjo, kepada Kontan.co.id, Selasa (5/12) lalu.
Sebagai gambaran, selama periode Januari-September 2023, Adi Sarana Armada mencetak laba bersih sebesar Rp 118,26 miliar. Angka ini lebih rendah 9,9% year on year (yoy) dibandingkan Rp 131,27 miliar pada posisi yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Incar Kinerja Tumbuh di 2024, Simak Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan menurunnya pendapatan ASSA di tahun 2023. Per September 2023, pendapatan ASSA tercatat sebesar Rp 3,36 triliun, atau lebih rendah 25,26% dibandingkan tahun sebelumnya. Prodjo mengungkap, penurunan pendapatan tersebut disebabkan menurunnya pendapatan Anteraja, dari segmen bisnis
last mile logistic. Sebagai upaya menyiasati penurunan pendapatan Anteraja, ASSA ke depannya lebih menekankan pada penyedia layanan logistik
end-to-end dari
first, mid, sampai
last mile. Khusus di tahun ini, ASSA tengah berfokus mengembangkan
mid mile logistic yang memiliki profitabilitas yang lebih baik dibandingkan last mile. Meski demikian, pihaknya mengklaim bahwa segmen bisnis ASSA yang lain mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang stabil, seperti bisnis sewa kendaraan yang bertumbuh konsisten 9,1% YoY, bisnis lelang dan penjualan kendaraan bekas bertumbuh 38,5% YoY dan 27,3% YoY, serta bisnis logistik meningkat 27% YoY.
“ASSA telah melakukan beberapa tindakan efisiensi, di mana secara profitabilitas ASSA menunjukkan perbaikan dengan mencatatkan laba bersih Rp 26,7 miliar di kuartal III-2023 (Juli-September) dibandingkan tahun lalu yang membukukan rugi bersih Rp 65,3 miliar di kuartal IV-2022,” jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari