Adi Sarana Armada (ASSA) bidik kenaikan pendapatan 25% pada 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang mobilitas transportasi logistik dan penunjangnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) hingga kuartal I 2021 mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar Rp 37,28% atau mencapai Rp 963,17 miliar. 

Selama periode tersebut salah satu lini bisnis ASSA yaitu Anteraja juga mengalami pertumbuhan signifikan 290,27% atau sebesar Rp 391,53 miliar, menjadikan Anteraja sebagai penyumbang pendapatan terbesar kedua bagi ASSA setelah bisnis rental.

“Untuk kinerja selama semester I-2021 ini kami masih melakukan perhitungan,” ucap Presiden Direktur, Prodjo Sunarjanto, kepada Kontan.co.id, Rabu (14/7).


Prodjo menjelaskan, memasuki semester II 2021 mengenai target kinerja hingga akhir tahun, ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi sekitar 20%-25%, sedangkan untuk bisnis rental dan lelang diharapkan dapat bertumbuh sekitar 10%. 

Baca Juga: Liabilitas Adi Sarana Armada (ASSA) naik 6,28% pada 2020

Kemudian, untuk bisnis delivery express Anteraja diperkirakan hingga akhir tahun ini akan mencapai 700.000-750.000 parcel/hari.

Di sisi lain, mengenai ekspansi, Prodjo mengatakan, saat ini ASSA tengah mengembangkan inisiatif e-fulfillment yakni sharing warehouse dengan brand Titipaja untuk membantu para seller dari e-commerce serta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

Dengan begitu, memudahkan customer mengefisiensikan dalam melakukan penitipan dan pengiriman barang. “Selain itu, kami juga terus menambah jumlah kurir dan lokasi operasional Anteraja, dimana hinga saat ini Anteraja sudah memiliki lebih dari 600 titik layanan yang terbesar di 34 provinsi di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Disamping itu, ia melanjutkan, perseroan juga terus melanjutkan proses transformasi bisnis menuju ke arah sharing economy dan tech based business untuk semua pilar bisnis. 

Baca Juga: Harga Saham Meroket, Kekayaan Taipan Menggunung

Lalu, untuk sharecar yang merupakan platform sewa mobil mandiri, ASSA terus meningkatkan utilisasi pemakaian dan jumlah unit yang disediakan. 

Sedangkan, untuk caroline yang merupakan marketplace tempat jual beli mobil akan terus ditingkatkan penjualan mobil bekasnya. Dari sisi bisnis penyewaan gudang (e-fulfillment atau sharing warehouse) Titipaja telah menambah lokasi gudang baru di Surabaya sehingga tersedia di 4 lokasi yakni Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya.

Selanjutnya: Harga Saham Meroket, Kekayaan Taipan Menggunung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli