KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat potensi pertumbuhan pasar industri farmasi yang semakin prospektif, PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA) melalui anak usaha Anteraja, telah menggandeng MOSTRANS untuk menggarap pharma delivery. Dalam kerja sama ini, ASSA melalui anak usaha Anteraja membantu MOSTRANS dalam mengirimkan obat-obatan secara lebih cepat dan lebih mudah menjangkau pelanggan dengan menggunakan layanan last mile delivery Anteraja Pharma. MOSTRANS merupakan perusahaan platform transportasi digital pertama di Indonesia. Bersama Anteraja, MOSTRANS berhasil mengirimkan obat-obatan kepada 140 lebih pelanggan yang terdiri dari berbagai tipe pelanggan seperti apotek sebanyak 58%, rumah sakit (RS) 20%, klinik 13%, dan Pedagang Besar Farmasi (PBF) 10%. Transaksi pesanan MOSTRANS per Agustus 2023 telah naik 27% dari bulan Juli 2023.
Baca Juga: Perkuat Bisnis Sewa Kendaraan, Adi Sarana Armada (ASSA) Raih Pinjaman Rp 750 Miliar Guna memperluas pasar di bidang farmasi tersebut, MOSTRANS telah menjalin kolaborasi dengan ASSA, sehingga Anteraja Pharma dapat membantu menghubungkan ekosistem rantai pasokan layanan kesehatan. “Di era sekarang ini akan sangat sulit membangun sebuah bisnis yang berkelanjutan tanpa adanya kolaborasi, dan ini adalah awal kolaborasi yang baik," ujar CEO Anteraja Handy Widiya dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (19/9). Untuk itu, Handy Widiya bersama CEO MOSTRANS Berty Argiyantari telah resmi menandatangani kerja sama strategis pada tanggal 11 September 2023 lalu. Kerja sama ini akan memperkokoh posisi Anteraja sebagai bagian dari solusi ASSA Logistic untuk segmen korporasi atau business to business (B2B). Berty Argiyantari menyebut, dengan kapabilitas, jaringan, dan teknologi digital yang dimiliki oleh MOSTRANS dan Anteraja, maka kolaborasi ini akan menjadi solusi yang inovatif bagi pain points yang dihadapi rantai pasok farmasi. "Komitmen ini akan menjadi langkah awal untuk memberikan layanan terbaik dan bisa berkontribusi dalam menciptakan keunggulan kompetitif bagi pelanggan kami," kata dia. Lebih jauh, Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto menambahkan, prospek bisnis logistik yang terus tumbuh positif seiring dengan kondisi ekonomi nasional yang terus membaik, sehingga membuat ASSA yakin bahwa berbagai kolaborasi yang dilakukan perusahaan ini, termasuk kerja sama dengan MOSTRANS akan menjadi langkah strategis bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan profitabilitas sekaligus berkontribusi bagi kemajuan logistik Indonesia.
"Dalam hal pengiriman produk farmasi, Anteraja Pharma yang sudah beroperasi sejak kuartal I-2022 telah mengirim ke 915 tujuan yang meliputi 800 apotek, 55 klinik, 45 bidan, dan 15 rumah sakit,” imbuh dia. Optimisme ASSA sejalan dengan pandangan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) yang memperkirakan bahwa industri rantai pasok pada tahun 2023 akan tumbuh antara 5% sampai 8%. Perkiraan ini didasarkan pada data proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 4,7-5,3%, proyeksi mengenai industri sektoral yang disusun Kadin Indonesia yaitu antara 1,0-7,8%, serta riset lembaga survei market logistik Indonesia yang memproyeksikan adanya peningkatan kinerja sekitar 7,9% pada 2023. Sebagai salah satu pemain besar di logistik terintegrasi di Indonesia, ASSA melihat kebutuhan logistik masih sangat besar di Indonesia. Bisnis logistik Anteraja yang didukung oleh ekosistem dari grup ASSA dan Triputra memungkinkan perusahaan ini menciptakan sinergi antar bisnisnya dengan pengalaman di industri logistik selama lebih dari 15 tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .