Adi Sarana Armada (ASSA) raih pinjaman dari BCA dan BCA Syariah total Rp 150 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank BCA Syariah melakukan penyaluran kredit modal kerja korporasi kepada PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (9/3), PT Adi Sarana Armada Tbk melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit dengan BBCA dan atas tambahan fasilitas kedit dari Bank, yaitu berupa Fasilitas Installment Loan dengan jumlah pokok sebesar Rp 100 miliar untuk pengembangan anak usaha perseroan.

Penerimaan Fasilitas Installment Loan dari Bank akan digunakan untuk pengembangan anak usaha Adi Sarana, yaitu PT Tri Adi Bersama .


Adi Sarana juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kredit dengan PT Bank BCA Syariah atas penambahan fasilitas pembiayaan modal kerja Musyarakah (revolving) sebesar Rp 50 miliar untuk penambahan modal kerja usaha Perseroan.

Penerimaan fasilitas pembiayaan modal kerja musyarakah (revolving) dari Bank, akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan, yaitu PT Tri Adi Bersama untuk mengembangkan kegiatan usahanya.

"Hal ini diharapkan memberikan kontribusi positif karena sejalan dengan usaha utama Perseroan," kata Hindra Tanuiava, Corporate Secretary Adi Sarana dalam keterbukaan, Selasa (9/3)

Baca Juga: Pemberi pinjaman dari kalangan korporasi membantu fintech perluas saluran pinjaman

Berdasarkan catatan Kontan sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tengah mencermati permintaan kredit di sektor perbankan masih dalam proses pemulihan. Hal ini sejalan dengan berlanjutnya pandemi yang membatasi mobilitas dan mempengaruhi iklim bisnis.

Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim bilang sepanjang tahun 2020, secara konsolidasi total kredit BCA tercatat sebesar Rp 588,7 triliun atau melemah 2,5% YoY. BCA mencatatkan kredit modal kerja BCA sebesar Rp287 triliun. 

“Kami mencermati bahwa penyaluran kredit modal kerja menjadi yang paling awal terdampak pandemi Covid-19 karena industri manufaktur dan jasa terdampak langsung saat kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) dilakukan,” ujar Vera.

Namun demikian, BCA tetap optimistis bahwa geliat perekonomian di Indonesia akan bangkit kembali seiring dengan pemulihan yang saat ini mulai berjalan disertai dengan penerapan protokol kesehatan dan berbagai kebijakan strategis dari regulator dan otoritas perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto