KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA) melihat bisnis rental kendaraan masih punya peluang yang besar untuk bertumbuh ke depannya. Ini di antaranya didukung oleh mulai pulihnya mobilitas masyarakat pasca pandemi dan kembali aktifnya kegiatan operasional para perusahaan. Dengan demikian, Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto pun optimistis tren pasar rental kendaraan di sisa tahun ini dapat terus bertumbuh dibandingkan tahun lalu. "Prospek pertumbuhannya hingga akhir tahun masih cukup terbuka. Bisnis rental kendaraan ASSA merupakan bisnis yang cenderung mengalami pertumbuhan yang stabil setiap tahunnya seiring dengan tipikal bisnisnya yang sudah
mature," ungkap Prodjo, kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Baca Juga: Kondisi Bisnis Menantang, Begini Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) hingga Akhir Tahun Prodjo menuturkan, kondisi ini didorong pula oleh beberapa katalis positif. Pihaknya melihat bahwa saat ini semakin banyak perusahaan yang lebih memilih rental kendaraan dibandingkan harus berinvestasi besar untuk membeli mobil. Kondisi tersebut tentunya berdampak positif terhadap laju bisnis perseroan. Meski tak memberi informasi detail, dia mengklaim jumlah armada ASSA di lini bisnis rental kendaraan cenderung selalu bertumbuh setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya permintaan rental. Untuk diketahui, hingga kuartal III-2022 pendapatan dari sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool ASSA tercatat mencapai Rp 1,03 triliun. Angka ini setara 22,46% dari total pendapatan ASSA selama periode Januari-September 2022 yang sebesar Rp 4,62 triliun. Prodjo juga tidak bisa menyebut berapa target kontribusi dari lini bisnis ini hingga tutup tahun nanti. Pertimbangan ini dipilih mengingat perkembangan kondisi bisnis belakangan ini yang sangat dinamis. "Kami sedang mempertimbangkan target ideal porsi kontribusi pendapatan antar unit bisnis Perseroan supaya lebih sesuai dengan situasi bisnis terkini," sebutnya. Terkait prospek rental kendaraan di tahun depan, Prodjo mengaku pihaknya tengah mempelajari situasi serta waspada terhadap kondisi perekonomian tahun 2023 akan adanya ancaman resesi global.
Sambil berjalan, perusahaan juga kiniterus berusaha melakukan berbagai inovasi dan efisiensi, salah satunya dengan mengembangkan bisnis ShareCar yang disewakan ke individual untuk meningkatkan utilisasi armada kendaraan kami.
"Kami harapkan tren pertumbuhan bisnis sewa kendaraan kami ini dapat bertumbuh setiap tahunnya seminimalnya sama dengan pertumbuhan GDP Indonesia," tuturnya. Merujuk laporan keuangan kuartal III-2022, ASSA berhasil mencatatkan kinerja cukup baik dengan pendapatan yang meningkat 33% menjadi Rp 4,62 triliun, dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 3,48 triliun. Kinerja positif juga mampu diraih Adi Sarana Armada dari sisi
bottom line. Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat mencapai Rp 131,27 miliar, atau lebih tinggi 63,65% dari semula Rp 80,21 miliar pada kuartal III-2021. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .