KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA) optimis bisnis logistiknya akan tumbuh pesat tahun ini. Pertumbuhan ini didorong oleh pengembangan layanan green logistic. Target pendapatan logistik diprediksi tumbuh dua digit. Keberhasilan ini tidak lepas dari keberhasilan ASSA dalam melengkapi layanan
end-to-end logistic. Green logistic menjadi salah satu pendorong utama. "Tambahan layanan ini merupakan bentuk komitmen ASSA menjawab kebutuhan para konsumen," ujar Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, Kamis (22/08).
Secara keseluruhan, ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi di kisaran 5% hingga 10% tahun ini. Laba bersih diharapkan dapat tumbuh hingga dua digit.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Memacu Kinerja Logistik B2B Untuk mencapai target tersebut, ASSA fokus mengembangkan layanan logistik bagi pasar korporasi atau B2B. Melalui anak usaha CargoShare, ASSA telah mengimplementasikan green logistic dengan menyediakan kendaraan listrik (EV) untuk layanan logistik. Kerja sama dengan DFSK, anak perusahaan Dongfeng Motor Group, telah menghasilkan penyediaan 20 unit van listrik DFSK Gelora E Blind Van. Mobil EV jenis van ini melayani PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL), penyedia solusi kesehatan. ASSA juga terus mendukung industri hijau melalui berbagai langkah operasional lainnya. Penggunaan panel surya, penghematan listrik, dan uji emisi seluruh kendaraan merupakan bagian dari upaya ini.
Operasional ASSA juga dimaksimalkan dengan teknologi. Salah satunya melalui Transportation Management System (TMS) yang dikembangkan oleh CargoShare Technology. Melalui Coldspace, ASSA menambah kapasitas penyimpanan dingin di Bali pada Mei lalu. Coldspace menawarkan solusi logistik rantai dingin terintegrasi, mulai dari penyimpanan hingga distribusi dengan teknologi canggih. CargoShare juga telah mendapatkan sertifikasi logistik Halal pada November 2023. Ini menjamin seluruh layanan logistik memenuhi standar halal, sejalan dengan komitmen ASSA untuk menjadi penyedia solusi logistik end-to-end terdepan di Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .