Adi Sarana Armada (ASSA) targetkan pendapatan di 2019 capai Rp 2,03 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan kinerja yang cukup positif pada akhir 2018 lalu. Perseroan pun kian optimis melihat potensi pertumbuhan di tahun 2019.

Pendapatan ASSA tumbuh 10% year on year (yoy) menjadi Rp 1,69 triliun pada akhir tahun lalu. Laba bersih ASSA juga meningkat 39% yoy menuju Rp 143,51 miliar pada penghujung 2018.

Direktur ASSA Hindra Tanujaya menjelaskan bahwa yang membuat kinerja ASSA positif di akhir 2018 karena ada kenaikan jumlah kendaraan. "Selain itu, kami juga membukukan keuntungan dari penjualan kendaraan bekas dan biaya bunga yang turun," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (9/4).


Sebelumnya Direktur ASSA Jany Chandra juga pernah mengungkapkan bahwa peluang bisnis di bursa mobil bekas memang potensial. Mengingat jumlah unit lelang di Indonesia masih relatif kecil dibandingkan pasar otomotif Indonesia. Adapun tahun 2018 pertumbuhan unit terjualnya kendaraan di balai lelang ASSA diklaim tumbuh 54%.

Berbekal kinerja yang positif di akhir 2018, maka ASSA pun kian optimis untuk mendulang kinerja yang lebih baik di 2019 ini. Hindra bilang, untuk tahun ini pihaknya menargetkan kenaikan pendapatan diharapkan di atas 20% atau menjadi Rp 2,03 triliun. 

"Alasannya karena ASSA telah berhasil mengakuisisi 51% saham PT JBA yang merupakan balai lelang otomotif dari Jepang pada Februari lalu. Selain itu akan mulai beroperasinya PT Tri Adi Bersama (antaraja), usaha percel delivery yang sudah mulai pada bulan Maret 2019," papar dia. 

Namun sayangnya ia masih enggan membeberkan kontribusi dari dua usaha ini bagi pendapatan ASSA di tahun ini.

Dalam berita kontan sebelumnya, Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto menyatakan bahwa kontribusi dari balai lelang atas pendapatan ASSA di 2019 sekitar 7%-8% dari total pendapatan. Adapun tahun lalu diperkirakan bisnis ini menyumbang 5% dari total pendapatan.

Selanjutnya Hindra bilang di tahun ini, pihaknya juga menargetkan untuk membeli kendaraan baru sebanyak 6.000 unit. Untuk rencana ekspansi ini, ASSA menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 1 triliun hingga 1,2 triliun di tahun ini. "Sekitar 80% berasal dari pinjaman dan sisanya kas internal," pungkas Hindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi