KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), menyebutkan kenaikan tarif jalan tol akan membebani biaya logistik dan mendorong kenaikan biaya logistik kepada konsumen. Presiden Ditektur ASSA, Prodjo Sunarjanto bahkan mengemukakan jika aturan kenaikan tarif tol ini sebaiknya menunggu perbaikan ekonomi terlebih dulu. "Di masa ekonomi yang belum pulih terdampak pandemi, kenaikan ini sebaiknya menunggu perbaikan ekonomi. Terutama angkutan barang, yang memilih jalur non tol," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Rabu (3/2). Ia melanjutkan, saat ini supir-supir truk sudah mulai menghindari jalan tol, untuk menghemat biaya operasional. Ia menilai, kenaikan tarif tol ini makin memukul muatan logistik yang belum sepenuhnya bangkit atau recover.
Adi Sarana (ASSA) menyebut kenaikan tarif jalan tol akan membebani biaya logistik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten logistik, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), menyebutkan kenaikan tarif jalan tol akan membebani biaya logistik dan mendorong kenaikan biaya logistik kepada konsumen. Presiden Ditektur ASSA, Prodjo Sunarjanto bahkan mengemukakan jika aturan kenaikan tarif tol ini sebaiknya menunggu perbaikan ekonomi terlebih dulu. "Di masa ekonomi yang belum pulih terdampak pandemi, kenaikan ini sebaiknya menunggu perbaikan ekonomi. Terutama angkutan barang, yang memilih jalur non tol," jelasnya saat dihubungi oleh Kontan, Rabu (3/2). Ia melanjutkan, saat ini supir-supir truk sudah mulai menghindari jalan tol, untuk menghemat biaya operasional. Ia menilai, kenaikan tarif tol ini makin memukul muatan logistik yang belum sepenuhnya bangkit atau recover.