KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan laba bersih bisa tumbuh double digit pada tahun 2023 dari tahun lalu. Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, ASSA tahun ini menganggarkan dana kelolaan alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,3 - 1,5 triliun di tahun 2023. Capex itu digunakan untuk menambah armada pada bisnis rental. “Tahun ini kami menganggarkan capex untuk pembelian kendaraan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (24/7).
Prodjo mengatakan, prospek bisnis transportasi dan logistik di tahun 2023 lebih baik dibandingkan tahun lalu. Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) Fokus Maksimalkan Tingkat Utilisasi Rig “Hal itu didukung oleh memulihnya kondisi perekonomian dan aktivitas masyarakat, sehingga berdampak positif pada kinerja bisnis ASSA,” paparnya. Pada bisnis ekosistem mobil bekas, Prodjo melihat supply dan demand di bisnis lelangnya mulai kembali ke level pra-Covid. Hal itu sejalan positif dengan kondisi leasing company yang sudah mulai agresif memberikan pinjaman, sehingga supply kendaraan juga meningkat. Di sisi lain peningkatan penjualan di sektor otomotif juga berdampak positif bagi ASSA. “Kami melihat pasar mobil bekas masih sangat besar di Indonesia jika dibandingkan dengan luar negeri,” paparnya. Sementara, pada bisnis logistik, Prodjo melihat dengan meningkatnya aktivitas perusahaan-perusahaan pelanggan kami (B2B), maka kebutuhan logistik akan sangat diperlukan. “Perseroan juga melihat ruang pertumbuhan yang masih sangat besar pada logistik B2B ini,” tuturnya. Prodjo mengatakan, pihaknya sudah menerapkan strategi untuk memanfaatkan momentum positif di semester II ini. Pertama, untuk bisnis logistik, ASSA tengah mengembangkan berbagai layanan untuk memenuhi kebutuhan customer, terutama B2B.