Adi Sarana (ASSA) telah selesaikan penerbitan obligasi konversi, ini penggunaannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada (ASSA)  telah menyelesaikan proses penerbitan obligasi konversi melalui mekanisme rights sssue pada 27 Juli 2021.

Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, total dana yang didapat dari penerbitan obligasi konversi tersebut mencapai sebesar Rp 720 miliar. Dalam aksi korporasi ini, IFC, anggota kelompok Bank Dunia, menjadi pembeli siaga.

“Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis ASSA khususnya logistik, bisnis baru serta untuk membayar pinjaman bank juga namun penggunaaannya tetap untuk pengembangan bisnis Anteraja,” kata dia dalam paparan public expose secara virtual, Jumat (30/7).


Baca Juga: IFC akan kucurkan investasi untuk Adi Sarana Armada (ASSA) hingga Rp 451 miliar

Investasi IFC dilakukan melalui penerbitan obligasi konversi di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aksi korporasi ini merupakan salah satu yang pertama dilakukan sejak adanya pembaruan peraturan pada tahun 2019 yang diberlakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas, menarik investor internasional dan memperdalam pasar modal di Indonesia.

Investasi IFC di ASSA selaras dengan prioritas strategisnya di Indonesia dan sekaligus menunjukkan bagaimana sektor swasta dapat diberdayakan untuk meningkatkan sektor pelayanan logistik dan konektivitas jaringan transportasi, yang dapat membuka jalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Kami sangat senang dengan bergabungnya IFC sebagai pemangku kepentingan ASSA, sehingga diharapkan dapat membantu Perseroan untuk terus membangun bisnis berkelanjutan dan meningkatkan kinerja di semua lini bisnis ke depan,” kata Prodjo.

Selanjutnya: Adi Sarana Armada (ASSA) targetkan pendapatan naik 25% tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat