Adi Sarana tawarkan saham IPO ke investor di Asia



JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk siap masuk Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Perusahaan jasa logistik dan penyewaan kendaraan ini akan menjual maksimal 1,36 miliar saham atau 40,03% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.

Sekretaris Perusahaan Adi Sarana Armada, Hindra Tanuwijaya, belum mau mengungkapkan target nilai emisi dan kisaran harga IPO. Manajemen berencana menggelar public expose, Senin (15/10).

Hindra hanya bilang, Adi Sarana juga akan menawarkan saham IPO ke investor di Asia. "Kami akan roadshow ke Singapura dan Hongkong," ujar dia kepada wartawan, Jumat (12/10).


Mengacu ke prospektus yang dipublikasikan Jumat (12/10), Adi Sarana akan memakai 58% dana hasil IPO untuk menambah kendaraan baru. Perseroan ini berniat membeli 2.338 unit kendaraan baru, terdiri dari kendaraan penumpang tipe MPV dan sedan, 4x4 dan truk untuk operasional logistik.

Kemudian sekitar 32% dana IPO akan digunakan untuk membayar pinjaman kepada kreditur. Perbankan yang menjadi kreditur Adi Sarana adalah Bank Mandiri, Bank QNB Kesawan, Bank International Indonesia, Bank Central Asia, Bank Central Asia Syariah, Bank OCBC NISP, serta Bank Panin ANZ.

Adi Sarana mencatatkan total pinjaman perbankan senilai Rp 1,18 triliun. Pinjaman tersebut meliputi utang jangka panjang senilai Rp 987,31 miliar dan utang jangka panjang yang jatuh tempo setahun mencapai Rp 194,63 miliar. Sedangkan sisa 10% dana IPO bakal dipakai untuk pengembangan infrastruktur dan jaringan usaha. Adi Sarana berniat membangun tiga kantor cabang baru yakni di Jabodetabek, Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur.

Perseroan menunjuk Bahana Securities dan Buana Capital sebagai penjamin pelaksanana emisi efek. Adi sarana menggunakan laporan keuangan akhir Juni 2012 sebagai dasar IPO. Per Juni 2012, perusahaan yang merupakan bagian dari Grup Triputra ini membukukan laba periode berjalan Rp 10,58 miliar.

Perolehan laba tersebut dianggap cukup signifikan dibandingkan laba di periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya Rp 3,05 miliar. Adapun pendapatan di semester I 2012 mencapai Rp 353,61 miliar, tumbuh 43,36% dibandingkan pendapatan akhir Juni 2011 yang senilai Rp 246,66 miliar.

Masa penawaran awal IPO Adi Sarana diperkirakan pada 15 Oktober-25 Oktober 2012 dan tanggal efektif pada 2 November. Adapun tanggal pencatatan saham di BEI diperkirakan pada 12 November.

Adi Sarana memiliki tiga unit bisnis, yakni penyewaan kendaraan dengan merek dagang ASSA Rent, jasa logistik melalui ASSA Logistics dan jual beli kendaraan bekas lewat Galeri Mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro