JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang bergerak dibidang jasa transportasi, menawarkan harga saham perdananya lewat mekanisme initial public offering/IPO pada kisaran Rp 390 per saham. ASSA menawarkan sahamnya ke publik sebanyak 1,36 miliar atau setara dengan 40,03% dari modal disetor. Adapun masa penawaran sahamnya yaitu 6-7 November 2012. Sedangkan pencatatan atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 November 2012. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan yakni PT Bahana Securities dan PT Buana Capital. Benny Hardiman Setiabrata, Direktur Buana Securities mengatakan, penetapan harga perdana di level Rp 390 berdasarkan pertimbangan sisi cash flow ASSA dan sisi earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) ASSA yang masih menarik."Valuasi harga saham mempertimbangkan perbandingan antara EBITDA yang nilainya jauh lebih besar dari net profit ASSA," jelas Benny.Dia lantas menjelaskan, dana dari hasil IPO, sekitar 58% akan digunakan untuk penambahan armada atau kendaraan baru, 32% untuk pembayaran pinjaman ke bank, dan 10% sisanya akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan jaringan usaha.ASSA berencana membangun tiga kantor cabang lagi di Jabodetabek, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur pada 2012 dan 2013. Saat ini perseroan telah memiliki 15 kantor cabang. Sekadar informasi, ASSA merupakan perusahaan yang pertama listing di bursa untuk industrinya.
Adi Sarana tetapkan harga saham IPO di Rp 390
JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang bergerak dibidang jasa transportasi, menawarkan harga saham perdananya lewat mekanisme initial public offering/IPO pada kisaran Rp 390 per saham. ASSA menawarkan sahamnya ke publik sebanyak 1,36 miliar atau setara dengan 40,03% dari modal disetor. Adapun masa penawaran sahamnya yaitu 6-7 November 2012. Sedangkan pencatatan atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 November 2012. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek perseroan yakni PT Bahana Securities dan PT Buana Capital. Benny Hardiman Setiabrata, Direktur Buana Securities mengatakan, penetapan harga perdana di level Rp 390 berdasarkan pertimbangan sisi cash flow ASSA dan sisi earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) ASSA yang masih menarik."Valuasi harga saham mempertimbangkan perbandingan antara EBITDA yang nilainya jauh lebih besar dari net profit ASSA," jelas Benny.Dia lantas menjelaskan, dana dari hasil IPO, sekitar 58% akan digunakan untuk penambahan armada atau kendaraan baru, 32% untuk pembayaran pinjaman ke bank, dan 10% sisanya akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan jaringan usaha.ASSA berencana membangun tiga kantor cabang lagi di Jabodetabek, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur pada 2012 dan 2013. Saat ini perseroan telah memiliki 15 kantor cabang. Sekadar informasi, ASSA merupakan perusahaan yang pertama listing di bursa untuk industrinya.