BEIJING. Produsen produk olahraga Adidas berniat menutup pabrik mereka yang ada di China. Perusahaan berencanan untuk memproduksi produk alat olahraga dengan cara sub kontrak kepada pihak lain. Pabrik Adidas yang akan ditutup itu berlokasi di Suzhou, provinsi Jiangsu, China timur. Rencananya, pabrik itu ditutup bulan Oktober tahun ini. "Adidas merombak ulang lagi sumber daya globalnya," kata Chen Qi, juru bicara Adidas di China menyebutkan alasan penutupan pabrik tersebut.Namun begitu, Adidias menurut Chen tetap beredar di pasar China. "Kami tidak akan memindahkan pabrik tempat lain," kata Chen. Ia menilai, pasar China merupakan salah satu pasar kedua terbesar bagi Adidas di seluruh dunia.Chen juga bilang, adanya penutupan pabrik tidak mempengaruhi persediaan produk Adidas di China. Sementara itu, sejumlah pekerja di pabrik menuding, penutupan pabrik berkaitan dengan permasalahan gaji."Pabrik mengumumkan penutupan tidak lama setelah gaji kami dinaikkan," kata seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.Para pekerja mengatakan, gaji bulanan mereka naik menjadi 1.100 yuan (US$ 175a) tahun 2012 ini, sementara gaji rata-rata mereka tahun 2010 masih berkisar antara 400 yuan sampai 600 yuan.Namun Chen membantah pendapat buruh tersebut. Ia menegaskan, tidak ada kaitan penutupan pabrik tersebut dengan kenaikan gaji. Ia bilang, pabrik saat ini hanya mempekerjakan tidak lebih dari 200 orang.Selain memiliki pabrik di China, Adidas juga memiliki lebih dari 6.000 toko sejak masuk pasar China pada tahun 1997. Pendapatan Adidias di China naik 14% di kuartal I tahun ini menjadi US$ 4,62 miliar, sementara laba bersih naik 38% menjadi US$ 351 juta.
Adidas akan menutup pabrik di China
BEIJING. Produsen produk olahraga Adidas berniat menutup pabrik mereka yang ada di China. Perusahaan berencanan untuk memproduksi produk alat olahraga dengan cara sub kontrak kepada pihak lain. Pabrik Adidas yang akan ditutup itu berlokasi di Suzhou, provinsi Jiangsu, China timur. Rencananya, pabrik itu ditutup bulan Oktober tahun ini. "Adidas merombak ulang lagi sumber daya globalnya," kata Chen Qi, juru bicara Adidas di China menyebutkan alasan penutupan pabrik tersebut.Namun begitu, Adidias menurut Chen tetap beredar di pasar China. "Kami tidak akan memindahkan pabrik tempat lain," kata Chen. Ia menilai, pasar China merupakan salah satu pasar kedua terbesar bagi Adidas di seluruh dunia.Chen juga bilang, adanya penutupan pabrik tidak mempengaruhi persediaan produk Adidas di China. Sementara itu, sejumlah pekerja di pabrik menuding, penutupan pabrik berkaitan dengan permasalahan gaji."Pabrik mengumumkan penutupan tidak lama setelah gaji kami dinaikkan," kata seorang pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.Para pekerja mengatakan, gaji bulanan mereka naik menjadi 1.100 yuan (US$ 175a) tahun 2012 ini, sementara gaji rata-rata mereka tahun 2010 masih berkisar antara 400 yuan sampai 600 yuan.Namun Chen membantah pendapat buruh tersebut. Ia menegaskan, tidak ada kaitan penutupan pabrik tersebut dengan kenaikan gaji. Ia bilang, pabrik saat ini hanya mempekerjakan tidak lebih dari 200 orang.Selain memiliki pabrik di China, Adidas juga memiliki lebih dari 6.000 toko sejak masuk pasar China pada tahun 1997. Pendapatan Adidias di China naik 14% di kuartal I tahun ini menjadi US$ 4,62 miliar, sementara laba bersih naik 38% menjadi US$ 351 juta.