JAKARTA. Upaya peningkatan produksi minyak dan gas bumi nasional membawa berkah bagi perusahaan penyedia jasa konstruksi alat penunjang kegiatan hulu minyak dan gas. Salah satunya, PT Adiguna Shipbuilding & Engineering (ASE). Perusahaan milik keluarga mendiang Ibnu Sutowo ini, tahun ini mendapat kontrak pengerjaan fasilitas produksi migas senilai kurang lebih US$ 17 juta. Meningkat dibandingkan 2011 yang mencapai sekitar US$ 10 juta. Presiden Direktur ASE, Sasha Papadimitriou mengatakan kontrak tersebut berasal dari PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) yaitu pembangunan tiga unit kapal crew boat untuk penunjang kegiatan pengeboran minyak lepas pantai. "Nilai kontraknya totalnya berkisar US$ 15 juta," ujar Sasha kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (10/9).
Adiguna bangun fasilitas produksi migas US$17 juta
JAKARTA. Upaya peningkatan produksi minyak dan gas bumi nasional membawa berkah bagi perusahaan penyedia jasa konstruksi alat penunjang kegiatan hulu minyak dan gas. Salah satunya, PT Adiguna Shipbuilding & Engineering (ASE). Perusahaan milik keluarga mendiang Ibnu Sutowo ini, tahun ini mendapat kontrak pengerjaan fasilitas produksi migas senilai kurang lebih US$ 17 juta. Meningkat dibandingkan 2011 yang mencapai sekitar US$ 10 juta. Presiden Direktur ASE, Sasha Papadimitriou mengatakan kontrak tersebut berasal dari PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) yaitu pembangunan tiga unit kapal crew boat untuk penunjang kegiatan pengeboran minyak lepas pantai. "Nilai kontraknya totalnya berkisar US$ 15 juta," ujar Sasha kepada wartawan di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (10/9).