BANGKOK. Sepertinya, pengaruh Thaksin tidak akan pernah lepas dari pemerintahan Thailand. Buktinya, hari ini, adik ipar Thaksin yakni Somchai Wongsawat didaulat menjadi perdana menteri (PM) Thailand yang baru. Keputusan tersebut diperkirakan akan kembali menyulut aksi ribuan demonstran di negeri itu.Somchai, 61 tahun, menggantikan posisi Samak Sundaravej yang dipaksa untuk meletakkan jabatannya setelah pengadilan tinggi Negeri Gajah Putih itu memutuskan bahwa ia bersalah karena menerima bayaran dalam memandu acara memasak. Somchai menang dengan perolehan suara 298 berbanding 163. Sementara, lima anggota parlemen lainnya menyatakan abstain. “Prioritas saya adalah mengembalikan keadaan negara menjadi normal kembali,” kata Somchai dalam konferensi persnya kemarin malam. Waktu itu, ia berhasil memenangkan dukungan dari partai PPP dan koalisi yang merupakan partai mayoritas di parlemen. Somchai juga bilang, untuk sementara waktu, kantor pemerintahan akan dipindahkan ke bandar udara internasional Bangkok yang lama. Keputusan tersebut diambil karena 10.000 massa aksi demonstrasi masih menduduki kantor pusat pemerintahan.
Adik Ipar Thaksin Terpilih Jadi PM Thailand yang Baru
BANGKOK. Sepertinya, pengaruh Thaksin tidak akan pernah lepas dari pemerintahan Thailand. Buktinya, hari ini, adik ipar Thaksin yakni Somchai Wongsawat didaulat menjadi perdana menteri (PM) Thailand yang baru. Keputusan tersebut diperkirakan akan kembali menyulut aksi ribuan demonstran di negeri itu.Somchai, 61 tahun, menggantikan posisi Samak Sundaravej yang dipaksa untuk meletakkan jabatannya setelah pengadilan tinggi Negeri Gajah Putih itu memutuskan bahwa ia bersalah karena menerima bayaran dalam memandu acara memasak. Somchai menang dengan perolehan suara 298 berbanding 163. Sementara, lima anggota parlemen lainnya menyatakan abstain. “Prioritas saya adalah mengembalikan keadaan negara menjadi normal kembali,” kata Somchai dalam konferensi persnya kemarin malam. Waktu itu, ia berhasil memenangkan dukungan dari partai PPP dan koalisi yang merupakan partai mayoritas di parlemen. Somchai juga bilang, untuk sementara waktu, kantor pemerintahan akan dipindahkan ke bandar udara internasional Bangkok yang lama. Keputusan tersebut diambil karena 10.000 massa aksi demonstrasi masih menduduki kantor pusat pemerintahan.