Adik Prabowo Klaim Ide Makan Siang Gratis Bukan Sekedar Kepentingan Kampanye



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto, menegaskan bahwa program makan siang gratis bukan hanya bagian dari strategi kampanye dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Hashim mengungkapkan bahwa cita-cita ini telah direncanakan sejak Juli 2006.

Menurut Hashim, Prabowo sudah lama peduli terhadap masalah stunting di Indonesia yang pada saat itu sudah mengkhawatirkan. 

"Ini pada tahun 2006, ya. Ada data dari Kementerian Kesehatan yang sangat mengkhawatirkan. Prabowo sangat cemas karena data tersebut menyebutkan bahwa 30% anak-anak Indonesia di bawah usia 5 tahun menderita stunting," ujarnya pada Sabtu (7/10) di Menara Kadin, Jakarta Selatan.


Baca Juga: Bukan Rp 7.500, Tim Prabowo Sebut Buget Makan Siang Gratis Berbeda Setiap Daerah

Hashim juga memaparkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan yang menunjukkan bahwa 41% anak sekolah di Indonesia datang ke sekolah dalam keadaan lapar. 

"Saat ini, kita tahu bahwa peringkat pendidikan kita sangat buruk. Dari 70 negara yang di ranking, Indonesia konsisten berada di posisi rendah, yakni peringkat 63 dari 70 negara," jelas Hashim.

Menanggapi permasalahan tersebut, Hashim menegaskan bahwa Prabowo semakin fokus untuk mencari solusi, salah satunya melalui program makan gratis yang diharapkan bisa membantu mengurangi angka stunting dan kekurangan gizi pada anak-anak di Indonesia. 

Baca Juga: Prabowo Bawa Dua Pesan Penting Sebelum Implementasi Program Makan Siang Gratis

Program ini juga ditujukan untuk ibu hamil, yang dinilai penting karena kekurangan gizi selama kehamilan dapat menyebabkan cacat pada anak.

"Setiap tahun, 50.000 anak lahir dalam keadaan cacat. Beberapa mengalami cacat mental atau cacat otak, yang diduga oleh para ahli akibat kekurangan gizi," ungkap Hashim.

Hashim menjelaskan bahwa upaya ini bukan hanya sekadar janji politik, melainkan bagian dari visi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kompetitif. 

Ia berharap dengan dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat, program ini dapat membawa perubahan besar bagi kesejahteraan anak-anak dan ibu hamil di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Baznas Bakal Dilibatkan untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Pemberian makan gratis ini diperkirakan akan berjalan stabil pada tahun ketiga pelaksanaannya, dengan estimasi biaya sebesar 450 triliun rupiah yang akan dialokasikan ke ekonomi Indonesia.

Selanjutnya: Pemerintah Diminta Lindungi Industri Baja Nasional dari Serbuan Impor dari China

Menarik Dibaca: Promo 10.10 RotiO Edisi 7-13 Oktober 2024, Beli 1 Roti Rp 10.000 Ada Gratis Umroh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli