Adiputro bidik tawaran dari Singapura



MALANG.  Salah satu perusahaan karoseri domestik, PT Adiputro Wirasejati tengah mempersiapkan dengan matang adanya tawaran dari Mercedes Benz Singapura untuk merakit bus.

David Jethrokusumo, Direktur Adiputro Wirasejati menyatakan, pihaknya sejak tahun lalu sudah dilirik Mercedes Benz Singapura untuk membuat karoseri bus besar  beroda enam. "Mercedes Benz Singapura tertarik bekerjasama dengan kami," katanya kepada KONTAN kemarin.

Bila sudah ada kesepakatan, Adiputro akan merakit bus pesanan Mercedes Benz Singapura untuk bisa dipasarkan di kawasan Asia Tenggara, kecuali Indonesia.


Meski belum mendapat kepastian jumlah pesanan yang dibutuhkan Mercedes Benz Singapura, Adiputro sudah mulai mempersiapkan diri. Menurut David, tawaran dari Mercedes Benz tersebut sayang untuk dilewatkan.

Untuk itu, mereka tengah membidik lokasi pabrik karoseri baru yang direncanakan terletak di Karawang, Jawa Barat. Maklum, adanya pabrik karoseri khusus bus rupanya menjadi salah satu syarat mutlak bila Adiputro ingin mendapatkan kontrak kerja. "Ini salah satu syarat yang harus dipenuhi," ujar David.

Sayang, David masiih merahasiakan berapa banyak jumlah pesanan yang diajukan. Ia juga enggan berbicara soal investasi untuk membangun pabrik karoseri termasuk luas lahan yang dibutuhkan.

Untuk pasar domestik, bisnis karoseri Adiputro masih tetap tumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir.

Tahun lalu, pebisnis karoseri terbesar di kota apel ini sudah memproduksi sebanyak  2.000 unit kendaraan, naik 17,64% dari jumlah produksi karose di 2011 yang mencapai 1.700 unit.

Tahun ini, ia optimistis Adiputro bisa memproduksi sebanyak 2.500 unit karoseri atau naik 25% dari jumlah produksi tahun lalu. Hingga kini, Adiputro sudah mendapat pesanan karoseri sebanyak 700 unit. "Produksi kami sudah penuh hingga April mendatang," timpalnya.

Dalam sebulan, Adiputro umumnya mendapat order sebanyak 125 unit kendaraan roda enam dan 70 unit - 80 unit kendaraan roda empat.

Untuk karoseri kendaraan roda empat, ia membanderol harga Rp 85 juta per unit. Sementara roda enam dibanderol mulai dari Rp 250 juta sampai Rp 350 juta. Untuk delapan ban, harganya bisa mencapai Rp 355 juta.

Adiputro memang dikenal sebagai salah satu pemain karoseri kendaraan komersial  penumpang seperti bus. Beberapa produk otomotif yang dipermak Adiputro yakni Isuzu Elf, bus Hino, Scania, dan bus Mercedes Benz.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon