Adira dan AXA makin gencar ekspansi



JAKARTA. Dua perusahaan asuransi, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) dan AXA Life Indonesia bakal mengembangkan bisnis perlindungan risiko berprinsip syariah. Bukan memisahkan unit usaha syariah (spin off), tapi mereka akan memperbesar pangsa pasarnya agar bisa meningkatkan kontribusi ke induk usahanya.

Adira Insurance berencana meningkatkan kontribusi premi produk syariah menjadi 10%-15% dari tahun 2010 yang cuma 5% atau setara Rp 50 miliar atau sekitar 5% dari total perolehan premi.

Tahun ini, total target pendapatan premi Adira Insurance sekitar Rp 1,5 triliun atau tumbuh 50% dibandingkan perolehan premi 2010. " Sekitar 10%-15%, kami harapkan dari produk syariah," kata Erickson Mangunsong, Corporate Business Marketing Division Head Adira Insurance, kemarin.


Adira akan menambah jaringan pemasaran khusus syariah di lima kota besar. Bersamaan dengan itu, Adira akan meluncurkan produk baru seperti asuransi demam berdarah, produk surety bond untuk korporat, dan asuransi peralatan elektronik. Ketiga produk itu akan diluncurkan pada akhir tahun ini.

Selain itu, Adira juga akan menambah modal unit usaha syariah. Sayangnya, Erickson belum mau menjelaskan soal ini. "Ini sekaligus untuk persiapan spin off," ujarnya. Namun, rencana spin off unit syariah Adira tidak di tahun ini meskipun sistem keuangan sudah beda.

AXA Life juga memasang target kenaikan premi dari unit syariahnya, dari 15% atau setara Rp 420 miliar menjadi 20% dari total pendapatan premi. "Penetrasi asuransi syariah di Indonesia masih kecil, jadi ada peluang besar untuk meningkatkan kontribusi premi," ujar Albertus Wiroyo, Presiden Direktur PT AXA Mandiri Financial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: