Adira Dinamika akan asuransi Bankers Blanket Bond



JAKARTA. Maraknya kasus fraud yang terjadi dalam industri perbankan, membuat PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Dinamika) melihat sebuah kesempatan dalam bisnis asuransinya.

Produk asuransi bernama Bankers Blanket Bond (BBB) ditawarkan Adira untuk menjadi solusi menghadapi kerugian yang tidak sedikit dalam industri perbankan. Buktinya Adira Dinamika mencatat selama kuartal I ini sudah terjadi empat kasus fraud, dan kerugiannya setara dengan Rp 42 miliar.

Produk yang sudah dimiliki sejak enam tahun lalu ini memang lambat pertumbuhannya. Maklum, ini merupakan produk eksklusif dari Adira Dinamika dan kalangan yang disasar juga terbatas di industri perbankan. Hingga saat ini baru tiga bank yang menjadi pemegang polisnya. Satu bank yang masuk kalangan lima besar dan dua bank yang masuk kalangan sepuluh besar. Hingga akhir 2010 lalu totalnya sudah dua bank yang mengajukan klaim fraud. General Accident & Liability Underwriting Division Head Adira Dinamika, Villy Chandra menjelaskan produk ini merupakan pengembangan produk dari money insurance. Tujuannya adalah untuk menjaga agar likuidasi bank bisa tetap terjaga sehingga bank bisa memenuhi kewajibannya terhadap nasabah apabila ada kasus. Bedanya produk ini dengan produk money insurance ada pada detailnya. BBB bisa memproteksi secara lebih detail dibandingkan money insurance. Misal di money insurance klaim atas pencurian harus disertai bukti, namun di BBB ini bisa juga diberikan klaim atas kehilangan misterius yang sulit pembuktiannya. Risiko yang dijamin dari produk ini adalah ketidakjujuran karyawan, harta benda di lokasi pertanggungan, cek palsu, surat berharga palsu, uang palsu serta properti kantor. Sementara itu perluasan jaminannya adalah pemerasan kepada orang, ancaman pemerasan terhadap harta benda, biaya audit, mesin ATM, huru-hara dan kerusuhan sipil dan perlindungan hukum perbankan atas safe deposit box. Corporate Business Marketing Division Head Adira Dinamika, Erickson Mangunsong menjelaskan preminya berkisar antara US$ 200 ribu hingga US$ 2 juta. Saat ini premi dari ketiga nasabah masih dalam satuan dolar, namun tidak menutup kemungkinan agar premi tersebut bisa dalam satuan rupiah. Targetnya tahun ini BBB akan mengantongi premi sebesar Rp 50 miliar. Tumbuh dua kali lipat dari perolehan premi di tahun sebelumnya. Diakui Erickson bahwa target tersebut hanya memberikan sedikit kontribusi bagi target premi Adira Dinamika secara keseluruhan yang sebesar Rp 1,5 triliun. Untuk mencapai target tersebut, Adira Dinamika berharap bahwa di tahun ini bisa menggandeng tiga perbankan lagi. Hingga saat ini baru bank konvensional yang menerapkan program proteksi ini. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa perbankan syariah juga bisa menjadi nasabah, karena potensi fraud ada di mana-mana. Adira Dinamika juga akan mengeluarkan produk pengembangan dari BBB ini, yaitu cyber security. Produk ini baru akan disosialisasikan kepada kalangan perbankan. Rencananya Adira Dinamika akan mengundang pakar untuk memberikan edukasi tentang produk ini. Produk ini akan menyasar kalangan perbankan yang menggunakan internet banking. Belum ada target jumlah perbankan yang akan menjadi nasabah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.