Adira Finance akan melihat situasi sebelum menaikkan bunga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan diyakini akan berdampak pada bunga pembiayaan yang diberikan multifinance kepada nasabah. Hal serupa juga bakal terjadi di PT Adira Dinamika Multi Finance.

Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menyebut, sebagai industri yang banyak menggunakan pinjaman bank sebagai sumber pendanaan, bunga multifinance juga akan menyesuaikan suku bunga yang diberikan oleh perbankan. Begitu juga di perusahaannya.

Di sisi lain, meski Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 bps menjadi 5,25%. Namun, dia belum bisa memprediksi kenaikan bunga pembiayaan yang bakal dilakukan anak usaha Bank Danamon. Soalnya, masih ada sejumlah hal yang bisa mempengaruhi.


Pertama adalah masih ada beberapa pinjaman perbankan yang belum jatuh tempo. Kenaikan bunga pinjaman dari bank disebutnya baru akan terasa pada fasilitas pinjaman yang diambil berikutnya.

Selain itu, perbankan pun dinilainya bisa punya kebijakan yang berbeda dalam menentukan kenaikan suku bunga pinjaman yang diberikan. Hal ini pun bisa mempengaruhi kenaikan suku bunga pembiayaan yang bisa dilakukan multifinance. "Sehingga kami masih akan melihat dulu seperti apa perkembangan yang ada," kata Hafid, Kamis (5/7).

Untuk saat ini, ia bilang rata-rata bunga pembiayaan Adira Finance untuk kendaraan roda empat berada di kisaran 5%. Sementara untuk sepeda motor bisa mencapai 15%.

Meski suku bunga naik, ia masih optimis terhadap potensi bisnis pembiayaan yang ada. Karena berdasarkan pengalaman beberapa tahun lalu, pasar pembiayaan masih tumbuh meski suku bunga acuan pada saat itu lebih tinggi dari yang ditetapkan sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati