Adira Finance berencana terbitkan obligasi



JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai ancang-ancang mengamankan pendanaan tahun depan. Meraup dana segar dari pasar modal masih menjadi pilihan menarik.

Seperti PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk misalnya, mulai menyiapkan pendanaan demi mendukung kinerja perusahaan di sisa tahun berjalan ini hingga persiapan rencana kerja tahun depan. 

I Dewa Made Susila , Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance mengatakan, pihaknya selalu melakukan diversifikasi sumber pendanaan agar cost of fund (biaya dana) senantiasa kompetitif. Saat ini, fasilitas pembiayaan dari induk usaha (joint financing) yakni PT Bank Danamon Tbk masih paling dominan sebesar 41% dari total piutang pembiayaan yang dikelola Adira, atau setara dengan Rp 18,1 triliun.


"Sumber pendanaan lainnya berasal dari obligasi, pinjaman bank dalam negeri, pinjaman sindikasi dalam denominasi dollar AS serta equity. Dari keempat sumber tersebut, porsi pendanaan obligasi yang paling besar," terang Made, Selasa (1/11).

Made bilang, hingga akhir tahun, pihaknya memiliki utang jatuh tempo atas pinjaman bank dan obligasi senilai Rp 5 triliun. Utang jatuh tempo ini akan digantikan dengan pinjaman baru (refinancing). Perusahaan dengan kode emiten ADMF ini juga berencana menerbitkan obligasi pada penghujung tahun ini. Namun besarannya akan disesuaikan dengan kondisi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini