KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multifinance Tbk atau Adira Finance (ADMF) mencatat peningkatan piutang pembiayaan sebesar 7% secara
year on year (YoY) menjadi Rp 56,6 triliun pada kuartal III-2024.
Namun pembiayaan baru Adira Finance pada periode tersebut justru mengalami penurunan Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila menjelaskan, hal ini terjadi seiring dengan turunnya kinerja industri otomotif di Indonesia.
"Adira Finance membukukan penurunan pembiayaan baru sebesar 9% secara YoY menjadi Rp 27,8 triliun. Ini juga disebabkan oleh penurunan segmen otomotif yang masih lesu," ujar Dewa dalam media update kinerja keuangan Adira Finance, Kamis (31/10).
Di sisi lain, pembiayaan baru pada segmen non-otomotif telah mencapai Rp 6,8 triliun pada kuartal III-2024. Adira Finance mengklaim angka ini tumbuh jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Adira Finance Beri Tanggapan Soal Rencana BI Perpanjang DP 0% untuk Kredit Kendaraan Untuk dapat terus meningkatkan penyaluran pembiayaan, Adira Finance telah melakukan sejumlah strategi. Di antaranya, memperluas jaringan bisnisnya secara selektif di wilayah yang berpotensi bagi perusahaan.
Hingga September 2024, Adira Finance telah mengoperasikan 484 jaringan bisnis di seluruh Indonesia, termasuk cabang syariah. Di sisi digital, perusahaan juga terus mengoptimalkan penjualan melalui platform digital seperti Adiraku, momobil.id, momotor.id, dan dicicilaja.com.
Selain itu, Adira Finance juga menyelenggarakan Adira festival Rakyat (FPR) dari bulan Agustus hingga Desmber 2024 di berbagai daerah untuk mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menang (UMKM). Melalui program ini, perusahaan berharap bisa terus bersinergi dengan pedagang, pemerintah, dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih